Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan mengaku sudah memproses pengaduan dugaan penculikan tersebut. Polisi pun melakukan penyelidikan.
"Hanya saja korban belum bisa dimintai keterangan karena masih syok," katanya.
Dia juga membantah pihak kepolisian tidak merespons laporan keluarga FA.
Hari Kurniawan menjelaskan polisi mulanya menerima laporan dari keluarga korban dalam hal ini kakak korban bernama Dwi Muji Haryanto.
Dwi mendatangi Polsek Asemrowo pada Jumat (13/1/2023) tengah malam tepatnya pukul 00.05 WIB dan melaporkan kehilangan adik perempuannya.
"Karena yang dilaporkan perempuan, setelah koordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak petugas mendampingi pelapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan anak Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," katanya.
"Lagi pula saat itu, tempat kejadian sebenarnya bukan di wilayah hukum Polsek Asemrowo, melainkan di wilayah Kecamatan Waru Sidoarjo, karena korban dilaporkan hilang sejak dari lokasi tersebut," lanjutnya.
Hari mengeklaim, pihaknya memutuskan membantu pencarian dan proses pelaporan.
FA sebelumnya diduga menjadi korban penculikan dan penipuan dengan modus informasi palsu.
Pada Jumat (13/1/2023), FA mendapatkan informasi dari orang tak dikenal bahwa suaminya mengalami kecelakaan.
Baca juga: Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan, Pengamanan PN Diperketat, Akses Menuju Surabaya Disekat
FA lantas diminta menjemput suaminya di sekitaran terminal Purabaya Bungurasih, Kecamatan Waru Sidoarjo. FA yang tak bisa terhubung dengan suaminya melalui telepon panik dan naik ojek menuju Bungurasih.
Padahal saat itu suaminya sedang bekerja di daerah Tandes Surabaya dan belum pulang kerja.
Sesampainya di Bungurasih, punggung FA ditepuk oleh seorang laki-laki dan dimasukkan dalam mobil Elf warna hitam oleh orang yang tidak dikenal. Di dalam mobil sudah ada 4 orang lelaki dan 3 perempuan.
Di dalam mobil tersebut korban diminta menyerahkan barang-barangnya berupa 2 ponsel, dompet dan cincin. Korban juga diminta menguras isi rekening melalui mobile banking sebesar Rp 3 juta.
Baca juga: Dishub Surabaya Kaji Kenaikan Tarif Parkir Tepi Jalan karena Berpotensi Sebabkan Kemacetan
Korban ternyata masih memegang satu ponsel lain sehingga bisa mengabarkan posisinya.
Pengakuan keluarga, FA dibawa sampai ke Semarang, Pekalongan hingga ke arah Jakarta.
FA berhasil kabur saat izin buang air di toilet sebuah SPBU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.