Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Sebelum Rampok Rumah Dinas di Blitar, Pelaku Satroni Perusahaan Rokok di Pasuruan dan Bawa Kabur Rp 200 Juta

Kompas.com - 13/01/2023, 18:38 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polda Jatim berhasil menangkap tiga dari lima pelaku perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso setelah melakukan penyelidikan selama 24 hari.

Mereka adalah NT (52), AJ (57) dan AS (52). Sementara dua orang yang buron adalah Oki Supriadi dan Medi Afrianto.

Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro menyebut para pelaku kerap melakukan aksi perampokan di beberapa wilayah di kawasan Jawa Timur.

Komplotan tersebut merampok rumah dinas Wali Kota Blitar pada 12 Desember 2022. Sebulan sebelumnya, tepatnya Senin (11/11/2022), para pelaku merampok perusahaan rokok ternama yang berkantor di Pasuruan dan membawa kabur uang Rp 200 juta.

Baca juga: Rampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Para Pelaku Amati TKP Selama Seminggu hingga Hafalkan Jalan Kampung

Menurut Kompol Trie Sis, komplotan tersebut memiliki keberanian yang lebih untuk menjalankan aksi kejahatan kelas berat karena sudah berkali-kali keluar masuk penjara.

Trie Sis juga menjelaskan para komplotan menargetkan lokasi bangunan yang dianggap memiliki sistem keamanan yang lemah. Salah satunnya adalah rumah dinas.

"Iya karena mereka kerap keluar masuk penjara. Kecenderungannya memiliki keberanian untuk melakukan perampokan. Mereka residivis berbagai wilayah, (termasuk) di Papua. Iya berani berdasar pengalaman," kata dia, Kamis (14/1/2023).

Pelajari situasi TKP selama sepekan

Tangkapan layar unggahan video rekaman kamera pengawas atau CCTV yang menunjukkan detik-detik mobil hitam berpelat merah diduga milik kawanan perampok rumah dinas Wali Kota Blitar.INSTAGRAM.com/@cetul_22 Tangkapan layar unggahan video rekaman kamera pengawas atau CCTV yang menunjukkan detik-detik mobil hitam berpelat merah diduga milik kawanan perampok rumah dinas Wali Kota Blitar.
Berdasarkan keterangan dari para tersangka, sebelum menjalankan aksi perampokan tersebut, para pelaku mulai mempelajari tata letak dan situasi di rumah dinas dari kejauhan selama sepekan.

Mereka memarkirkan mobil di dekat rumah dinas untuk melihat berapa jumlah orang yang berjaga, mempelajari situasi di dalamnya dari luar.

Termasuk menentukan, kapan saja waktu yang tepat aktivitas; lalu lalang para petugas jaga di dalam rumah dinas tersebut, mulai berhenti.

"Karena itu menyandera. Kan seminggu sebelum kejadian mereka sudah gambar, rumah wali kota. Lalu waktu kejadian mereka langsung masuk dan penjaganya lagi tidur, Satpol PP itu, langsung disekap, ditali, satu korban disuruh menunjuk nunjukin lokasi," jelasnya.

Baca juga: Polisi Sebut Perampok Rumdin Wali Kota Blitar Rencanakan Aksinya dari Lapas Sragen

Bahkan selama kurun waktu sepekan itu, para pelaku juga mempelajari denah kawasan Kota Blitar untuk memetakan lajur akses jalan yang akan dimanfaatkan melakukan pelarian.

Para pelaku juga memanfaatkan aplikasi penunjuk lokasi dalam fitur mesin pencarian Google untuk membaca karakter dan kondisi ruas jalan di sekitar area rumah dinas.

Mereka memilih ruas jalan alternatif yang terbilang terpencil atau jarang dilalui kendaraan. Seperti jalan perkampungan yang masih terhubung dengan jalan utama.

Karena, para pelaku menganggap ruas jalan tersebut terbilang minim terpasang kamera pengawas CCTV.

"Mereka sebelumnya seminggu itu, pakai Google Maps. Dia mempelajari di Blitar jalan jalan mana. Iya karena kota Blitar tidak terlalu luas dan rumit, dia hafalin, dan dia lewat jalan jalan kampung," ungkapnya.

Baca juga: Otak Perampok Wali Kota Blitar Ditangkap, Polisi Pakai Berbagai Ilmu untuk Tangkap Pelaku

Kabur ke Bogor

Setelah kabur dan menjauh dari rumah dinas, mereka melintasi ruas jalan perkampungan yang telah dipelajari dengan membawa sejumlah uang dan perhiasan hasil rampokan, dan

Para pelaku kemudian kabur ke Kota Bogor. Di tempat singgah sementara, para pelaku lantas membagi uang dan perhiasan hasil rampokan.

Pembagian jumlah nominal uang rampokan itu didasarkan pada porsi kerja dan modal yang dikeluarkan oleh masing-masing tersangka.

NT mendapatkan pembagian uang hasil rampokan cukup besar, yakni sekitar Rp 140 juta, ditambah tiga jam tangan milik istri korban.

Ia mendapatkan bagian lebih karena menjadi otak, koordinator, sekaligus si pemilik mobil Toyota Kijang Innova yang menjadi sarana aksi kejahatan perampok tersebut.

Baca juga: Jejak Kejahatan 3 dari 5 Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Pelaku Kerap Masuk-Keluar Penjara akibat Kasus Serupa

Trie sis mengatakan upaya untuk menghilangkan jejak. Trie Sis mengungkapkan, para pelaku berupaya membuang semua benda-benda yang melekat pada tubuh mereka selama menjalankan aksi ke dalam sungai.

"Dia kan juga menghilangkan jejak. Pintar. Mereka buang semua benda yang dipakai ke sungai," jelasnya.

Matikan ponsel selama sebulan

Suasana rumah dinas Wali Kota Blitar di Jalan Sodanco Supriyadi Nomor 18, Kota Blitar yang disatroni kawanan perampok, Selasa (13/12/2022)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Suasana rumah dinas Wali Kota Blitar di Jalan Sodanco Supriyadi Nomor 18, Kota Blitar yang disatroni kawanan perampok, Selasa (13/12/2022)
Trie Sis menjelaskan Para pelaku dalam komplotan tersebut, mengatur pola komunikasi secara khusus.

Selama sebulan dari hari saat berpencar, mereka tidak akan mengaktivasi ponsel yang biasa mereka gunakan untuk berkomunikasi secara khusus.

"Kemudian mereka matikan HP; kita jangan komunikasi dulu, sebulan lagi kita beraksi lagi, gitu mereka," ujar Trie Sis seraya menirukan kalimat yang digunakan para pelaku saat berkomunikasi.

Pola komunikasi khusus yang sengaja diterapkan itu, diakui oleh Trie Sis cukup menyulitkan petugas melacak keberadaan para pelaku.

Terkadang mereka sesekali memanfaatkan nomor ponsel yang telah teridentifikasi petugas, untuk berkomunikasi. Namun, durasi waktu aktivasinya begitu singkat, tidak lebih dari tiga menit.

Baca juga: Otak Perampok Wali Kota Blitar Ditangkap, Polisi Pakai Berbagai Ilmu untuk Tangkap Pelaku

Trie Sis mengakui petugas memanfaatkan celah tersebut guna melacak keberadaan pelaku.

Namun, singkatnya momentum masa aktivasi ponsel yang dilakukan oleh para pelaku, membuat petugas kewalahan.

Hal tersebut membuat pengungkapan kasus terbilang membutuhkan waktu yang terbilang lama.

"Kadang terdeteksi di Bogor. Kadang hilang. Kita datangi ke Bogor, ternyata aktif lagi di Semarang. Mudah ganti kota," kata Trie Sis.

Trie Sis tak menampik, keberhasilan personelnya mengungkap kasus tersebut juga dibantu oleh mekanisme pelacakan terduga pelaku menggunakan metode analisis DNA melalui prosedur Crime Science Investigation (CSI).

"Dan semua berhasil terprofil, iya karena DNA. Metode Scientific Investigation," pungkasnya.

Baca juga: 3 Perampok Rumah Dinasnya Dibekuk Polisi, Wali Kota Blitar: Mudah-mudahan 2 Lainnya Segera Tertangkap

Sementara itu, Kabid Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo menerangkan, dalam memaksimalkan proses CSI dalam pengungkapan kasus itu, pihaknya telah menghimpun video dari 33 titik CCTV di area dalam dan luar area rumah dinas.

Diantaranya, 16 titik CCTV di kawasan rumah dinas. Kemudian, 17 titik CCTV di sejumlah ruas jalanan sekitar rumah dinas, sebagai pembanding.

"Kemudian jumlah tersangka dari tiga orang, ada barang bukti yang kami sita dan kami lakukan tes DNA di antara barang bukti ini adalah tali yang digunakan mengikat Satpol PP di pos depan ditemukan profil DNA dari dua tersangka," ujar Sodiq, dalam konferensi pers di Gedung Bidang Humas Polda Jatim.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Matikan Ponsel Selama Sebulan, Rencanakan Aksi di Tempat Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com