KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pria berinisial NT (52), yang diduga otak perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.
Pelaku NT ditangkap di salah satu tempat penginapan di Kota Bandung, Barat.
Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan tiga senjata api yang diduga dipakai NT untuk merampok rumah dinas wali kota Blitar.
Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Hermanto menjelaskan, selain menjadi otak perampokan, dalam aksi kejahatan itu, NT juga berperan menyediakan satu unit mobil Innova warna hitam.
Pria berinisial NT ini juga merancang skenario perampokan dengan menggunakan pelat merah di mobil Innova tersebut.
Sebagai otak pelaku, NT mendapat bagian besar dari hasil merampok rumah dinas wali kota Blitar. Yakni Rp 140 juta dari total hasil rampokan Rp 730 juta.
"Dari Rp 730 juta uang hasil perampokan, NT mendapat bagian Rp 140 juta," jelas Toni dilansir dari Kompas.com, Jumat (13/1/2023).
Dalam penangkapan itu, polisi juga meringkus rekan NT masing-masing AJ (57) di Jombang, Jawa Timur, dan AS (52) di Medan.
Tersangka AJ mendapat bagian Rp 100 juta dan AS menerima Rp 125 juta serta perhiasan.
Sementara itu, dua pelaku lainnya, lanjut Toni, masih buron.
Polisi terus memburu dua tersangka yang kabur itu.
Diketahui, rumah dinas Wali Kota Blitar dirampoka pada Senin, 12 Desember 2022 lalu.
Para perampok menyekap wali kota Blitar dan istrinya serta tiga orang lainnya yang berada di lokasi kejadian.
Setelah merampok, para pelaku melarikan diri. Kepolisian kesulitan menangkap perampok dalam waktu singkat karena mereka dinilai sudah lihai kabur.
Namun setelah melakukan penyidikan dengan berbagai disiplin ilmu (scientific crime investigation), polisi akhirnya berhasil menangkap tiga pelaku yang salah satunya adalah otak perampokan, yakni pria berinisial NT.
Kini, polisi masih mengejar dua pelaku lainnya yang dinyatakan buron. (Kompas.com/ Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Krisiandi, Phytag Kurniati)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.