Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lava Pijar Gunung Semeru Mengalir Sejauh 1 Kilometer

Kompas.com - 11/01/2023, 19:55 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, belum menunjukkan tanda-tanda penurunan aktivitas vulkanik. Sebab, erupsi berupa letusan dan guguran lava pijar dengan jarak luncur hingga satu kilometer masih terpantau secara kasatmata pada Rabu (11/1/2023).

Berdasarkan catatan Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, pada Selasa (10/1/2023) malam, telah teramati guguran lava pijar dari puncak Kawah Jonggring Saloko dengan jarak luncur 500 - 800 meter.

Selain itu, letusan asap berwarna putih kelabu terjadi sampai 23 kali yang membumbung antara 300 - 400 meter.

Baca juga: Mengenal Pak Bredt, Pria Berpeci Merah yang Viral Saat Erupsi Semeru, Tertawa meski Wajah Tertutup Abu

Guguran lava pijar kembali teramati pada Rabu (11/1/2023) dini hari sekira pukul 02.22 WIB dengan jarak luncur antara 800 - 1.000 meter mengarah ke Besuk Kobokan.

Selain itu, tercatat ada 25 kali letusan pada periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 WIB. Dua di antaranya teramati secara kasatmata dengan mengeluarkan kolom abu setinggi 300 meter mengarah ke utara.

Baca juga: Banjir Lahar Semeru Menerjang, Warga Nekat Sebrangi Derasnya Arus

Kemudian, pada periode pengamatan pukul 06.00 - 12.00 WIB, terdapat 17 kali letusan yang terekam seismograf. Lima di antara letusan itu teramati dengan kolom abu sampai 500 meter.

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, luncuran lava pijar dengan jarak luncur sekitar 1.000 meter atau 1 kilometer itu tidak menimbulkan dampak langsung pada warga di lereng Semeru.

Namun, Wawan mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat material tampak menumpuk di puncak Semeru.

"Jadi kondisi terakhir Gunung Semeru tadi malam mengeluarkan lava pijar dengan jarak luncur sampai satu kilometer," kata Wawan.

Wawan mengimbau masyarakat untuk tidak berada pada jarak yang sudah ditentukan, yakni dalam radius 13 kilometer dari puncak kawah di sepanjang aliran sungai yang dilewati lahar seperti Besuk Kobokan, Besuk Sat, Besuk Bang dan Besuk Lanang.

"Potensinya bahaya yang pasti APG, jadi masyarakat diminta untuk waspada dan tidak berada di kawasan zona merah yang telah direkomendasikan PVMBG maupun BPBD," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com