Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Pesilat Berbuat Onar, Pemkab Jombang Kumpulkan Pimpinan Perguruan Silat

Kompas.com - 11/01/2023, 17:34 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Para pimpinan perguruan silat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengikuti pertemuan yang digelar pemerintah daerah setempat di ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (11/1/2023).

Pertemuan yang digelar pasca-kerusuhan yang melibatkan sejumlah pesilat itu dihadiri Kapolres Jombang AKBP Moh. Nurhidayat, Asisten 1 Bupati Jombang Purwanto, serta para pimpinan perguruan silat.

Asisten 1 Bupati Jombang Purwanto mengatakan, pertemuan yang melibatkan para pimpinan perguruan silat itu dilatarbelakangi adanya kerusuhan yang dilakukan sejumlah pesilat pada Minggu (8/1/2023). Saat itu, belasan pesilat berbuat onar di wilayah Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, setelah mengikuti acara pembaiatan yang digelar perguruan.

Baca juga: 13 Pesilat di Jombang Diringkus Usai Konvoi dan Berbuat Onar, 5 Jadi Tersangka

Pasca kejadian itu, Polres Jombang meringkus 13 orang pesilat. Dari 13 pesilat tersebut, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 170 KUHP.

“Kami merespons karena adanya konflik horizontal yang ditimbulkan oleh oknum dari perguruan silat yang ada di Kabupaten Jombang,” kata Purwanto di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Pengurus Perguruan Silat di Jombang Diminta Tertibkan Anggota supaya Tak Berbuat Onar

Dia menjelaskan, pertemuan antara pemerintah daerah dengan para pimpinan perguruan silat ini diharapkan bisa meredakan situasi sehingga tidak ada lagi kejadian serupa pada hari-hari berikutnya.

“Kami dari Pemda kalau tidak segera merespons, ini akan menjadi semakin liar. Oleh karena itu, kami pada saat ini melaksanakan forum silaturahmi,” ujar Purwanto.

Dalam pertemuan tersebut, ungkap Purwanto, para pimpinan perguruan silat juga membuat kesepakatan bersama.

Kesepakatan itu antara lain bersama-sama menjaga kerukunan hingga kesepakatan untuk menertibkan anggotanya agar tidak memicu terjadinya kerusuhan ataupun berbuat onar.

“Yang disepakati, kita menciptakan suasana rukun dan damai dan bersatu di Kabupaten Jombang. Baik dari pengurus (perguruan) pencak silat, sampai dengan anggota dan akar-akarnya maupun dengan komponen masyarakat lainnya,” kata Purwanto.

Para pimpinan perguruan silat bersama pejabat Pemkab Jombang dan Kepolisian, melakukan foto bersama usai menggelar pertemuan tertutup, di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (11/1/2023).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Para pimpinan perguruan silat bersama pejabat Pemkab Jombang dan Kepolisian, melakukan foto bersama usai menggelar pertemuan tertutup, di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (11/1/2023).
Kapolres Jombang AKBP Moh. Nurhidayat mengatakan, pihaknya tidak segan mengambil tindakan tegas bagi pesilat yang berbuat onar maupun yang memicu terjadinya kerusuhan.

Dia berharap, tidak ada pesilat atau anggota perguruan silat yang berupaya memprovokasi terjadinya kerusuhan atau perbuatan onar di Kabupaten Jombang.

“Tembak di tempat itu kan dalam artian ada upaya melawan. (Jika) ada upaya melawan dan membahayakan petugas, ini sudah ada aturannya. Tetapi yang ingin kita sampaikan kepada oknum-oknum tertentu, jangan pernah membuat provokasi di Kabupaten Jombang yang sudah kondusif ini,” ujar dia.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Dikeroyok di Jombang, Korban: Pelaku Sekitar 7 Orang

Nurhidayat mengatakan, pihaknya tidak melarang adanya perguruan silat dan aktivitasnya. Namun, pihaknya tidak menoleransi perbuatan atau perilaku yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Ini sudah komitmen kami bersama Forkopimda, bagi pihak-pihak yang ingin memprovokasi tentunya akan kami tindak tegas,” tandas dia.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 13 anggota salah satu perguruan silat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diringkus polisi usai berbuat onar melakukan penganiayaan dan perusakan di wilayah Perak, Kabupaten Jombang, pada Minggu (8/1/2023).

Akibatnya, ada dua orang warga terluka lantaran aksi mereka. Selain itu, sejumlah barang dan bangunan mengalami kerusakan.

Dari 13 pesilat tersebut, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Para tersangka dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com