Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Khofifah Resmikan Jembatan Bailey Pengganti yang Putus di Probolinggo

Kompas.com - 04/01/2023, 07:41 WIB
Ahmad Faisol,
Krisiandi

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan jembatan bailey atau jembatan darurat di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Selasa (3/1/2023).

Jembatan tersebut dibangun menggantikan jembatan gantung yang putus dan membuat puluhan siswa SMP jatuh ke sungai dan luka-luka, September lalu.

Jembatan bailey itu memiliki panjang 36 meter dan lebar 4,2 meter.

Jembatan tersebut memakan biaya sebesar Rp 3,54 miliar yang bersumber dari APBD Jatim, dengan lama pengerjaan selama 78 hari, mulai 11 Oktober 2022 hingga 27 Desember 2022.

Baca juga: Kronologi Jembatan Gantung Putus di Probolinggo, Sebanyak 14 Siswa dan 1 Guru SMP Dilarikan ke RS

“Kita bersama bisa hadir dalam peresmian jembatan Kregenan ini. Pada 9 September 2022 lalu, masyarakat merekomendasikan agar segera dibangun. Tim dari bina marga langsung turun untuk melakukan pengukuran dan lain-lain," kata Khofifah saat peresmian. 

"Jembatan ini dibangun menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) sebab dibangun karena bencana. Saya harap bisa dirawat dengan baik,” terang Khofifah.

Menurut Khofifah, jembatan tersebut bisa membangun koneksitas antarkomunitas dan penghubung antara Kecamatan Kraksaan dan Kecamatan Pajarakan.

Sementara itu, Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko berterima kasih kepada Gubernur karena selalu merespons usulan yang disampaikan, termasuk pembangunan jembatan ini.

“Pembangunan jembatan ini sangat mendesak. Setelah rampung, tentunya memberikan dampak positif yang sangat banyak kepada masyarakat untuk mengakses jalan karena kalau tidak ada jembatan ini, masyarakat harus mencari akses jalan lain yang lebih jauh. Ini juga menjadi hadiah tahun baru bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo,” terang Timbul.

Warga sekitar jembatan tersebut, Rohani mengaku sangat senang karena jembatan tersebut sudah rampung dibangun kembali.

“Saat jembatan ini masih diperbaiki, kami harus jalan jauh hanya untuk ke Kecamatan Pajarakan. Sebelumnya, hanya tinggal menyeberangi jembatan itu sudah sampai. Terimakasih banyak kepada pemerintah provinsi dan pemerintah daerah setempat yang sudah memperbaiki jembatan ini,” tutur Rohani.

Diberitakan, sejumlah siswa SMP 1 Pajarakan terjatuh ke sungai setelah jembatan gantung yang mereka lalui putus di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (9/9/2022) pagi.

Sejumlah siswa terluka akibat kejadian tersebut dan dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Pengakuan Siswa Sempat Lompat-lompat Hingga Jembatan Gantung di Probolinggo Terputus

Kejadian ini bermula saat siswa dan guru mengikuti jalan sehat memperingati Hari Olahraga Nasional. Saat mereka melintasi jembatan yang menghubungkan Desa Kregenan, Kraksaan dengan Desa Kapasan, Kecamatan Pajarakan, jembatan tiba-tiba terputus.

Khofifah langsung mendatangi lokasi untuk meninjau jembatan yang ambruk tersebut sekaligus menjenguk sejumlah siswa yang dirawat di rumah sakit.

Gubernur mengintruksikan agar jembatan segera dibangun dengan kualitas yang jauh lebih baik. Saat diresmikan, jembatan yang sudah dibuat nampak jauh lebih kokoh. Selain itu, atas permintaan masyarakat, Khofifah membuat jembatan itu jadi lebih lebar dibandingkan dengan jembatan yang sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com