Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Penghubung Trenggalek-Ponorogo Putus, Warga Buat Jembatan Darurat dari Batang Pohon

Kompas.com - 28/12/2022, 16:09 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Salah satu jembatan penghubung Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek menuju Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur putus.

Jembatan yang berada di yang berada di Dusun Selur RT 15 RW 05 Desa Tangkil, Kecamatan Panggul tersebut ambrol setelah terkikis arus sungai saat banjir.

Jembatan tersebut memiliki lebar 7 meter dan panjang 2 meter. Badan jembatan semuanya roboh dan masuk ke dalam sungai sedalam sekitar tiga meter.

Baca juga: Ular King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga di Trenggalek

Akibat putusnya jembatan itu, akses yang menghubungkan Kecamatan Panggul menuju Kabupaten Ponorogo tidak bisa dilalui kendaraan.

Bhabinkamtibmas Desa Tangkil Polsek Panggul Bripka Indrawan menjelaskan, jembatan tersebut putus pada Selasa (27/12/2022) petang.

Ketika jembatan putus, lokasi tengah diguyur hujan dengan intensitas sedang.

“Ketika jembatan putus, situasi di lokasi hujan tidak terlalu deras. Namun hari sebelumnya sering terjadi hujan deras,” terang Bhabinkamtibmas Desa Tangkil Polsek Panggul Bripka Indrawan melalui sambungan telepon, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Longsor di Trenggalek, Akses Utama Menuju Kecamatan Bendungan Tertutup Total

“Dua minggu sebelumnya, jembatan sudah terjadi retakan dan terkikis, Kami juga sudah membari tanda rambu-rambu,” lanjut Bripka Indrawan.

 

Untuk menuju Kabupaten Ponorogo, warga harus melintasi jalan lain dengan jarak tempuh yang sangat jauh.

“Untuk menuju Kabupaten Ponorogo, warga Panggul harus memutar sangat jauh. Mesti kembali lewat Kecamatan Dongko, Kecamatan Karangan, Kecamatan Tugu. Dan memakan waktu berjam-jam,” terang Bripka Indrawan.

Agar jalur tersebut bisa dilintasi kendaraan, anggota dari Polsek Panggul, anggota Koramil Panggul dibantu komunitas para sopir serta warga membuat jembatan darurat.

Baca juga: Gempa M 6,2 di Jember Terasa hingga Trenggalek

Mereka bergotong royong, membuat jembatan darurat dari beberapa batang pohon.

Pada Rabu (28/12/2022) siang, jembatan sudah bisa digunakan dan dilalui berbagai kendaraan.

“Ini hasil swadaya masyarakat dan dikerjakan secara gotong-royong, dan kini sudah bisa dilalui dengan hati-hati,” ujar Bripka Indrawan.

Para pengguna jalan diminta berhati-hati apabila melintasi jembatan tersebut, lebih-lebih jika dalam kondisi hujan.

Sebab, jembatan darurat berbahan kayu gelondongan dan licin apabila dalam kondisi basah.

“Akan lebih mudah dan aman, apabila bagian atas jembatan diberi penutup,” ujar Bripka Indrawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Surabaya
30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Surabaya
Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com