Longsor di Trenggalek, Akses Utama Menuju Kecamatan Bendungan Tertutup Total

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Jalur poros menuju Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tertimbun material longsor. Akbiatnya, jalur tersebut tutup total dan aliran listrik di sejumlah titik mengalami pemadaman.

Longsor tersebut akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Trenggalek, terutama Kecamatan Bendungan, pada Selasa (6/12/2022) sekitar 17.00 WIB.

Longsor terjadi di kilometer 16 hingga kilometer 17 jalur utama Trenggalek–Bendungan, tepatnya di Desa Surenlor.

Baca juga: Gempa M 6,2 di Jember Terasa hingga Trenggalek

Di jalur tersebut, terdapat tiga titik tanah longsor yang sebagian menimbun seluruh badan jalan. Meterial longsor berupa lumpur, tanah dan pohon yang tumbang dari sisi tebing setinggi sekitar 10 meter.

Jalur yang tertimbun material longsor sepanjang 50 meter dengan ketinggian sekitar 1,5 meter.

“Ada tiga titik longsor, namun yang paling parah di satu titik,” terang Kepala Kepolisian Sektor Bendungan AKP Bambang Dwiyanto di sela pembersihan material longsor, Rabu (17/12/2022).

Baca juga: Digerebek Menginap di Rumah Perempuan, Kepala Dusun di Trenggalek Didenda 50 Sak Semen dan Pasir

Tidak hanya itu, material longsor juga menimpa kabel listrik sehingga suplai aliran listrik di wilayah Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, padam.

“Karena kabel listrik tertimpa pohon, aliran listrik di Desa Dompyong sementara padam,” terang Bambang.

Sejumlah petugas gabungan dari Polres Trenggalek, TNI dan warga gotong royong membersihkan material longsor. Mereka membersihkan material menggunakan peralatan seadanya sambil menunggu alat berat tiba di lokasi.

“Kita gotong royong membuka jalur, minimal bisa dilalui kendaraan roda dua. Sambil menunggu alat berat tiba,” ujar Bambang.

Diperkirakan, jalur bisa dilalui kendaraan pada Rabu siang. Warga diimbau agar waspada apabila melintas di wilayah tersebut, karena sisa material longsor licin meski sudah disemprot dengan air.

“Diimbau warga agar hati-hati dan waspada, karena jalan licin apabila terjadi hujan,” katanya.