MALANG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang berencana meniadakan kegiatan CFD atau Car Free Day sementara waktu pada Minggu (1/1/2023).
Kegiatan yang biasanya dilakukan di sepanjang Jalan Besar Ijen setiap hari Minggu tersebut hendak ditiadakan demi kelancaran arus kendaraan selama momen libur akhir tahun 2023.
Baca juga: Pohon Tumbang di Jalur Utama Malang-Blitar, Lalu Lintas Sempat Lumpuh 2 Jam
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, selama momen Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru di Malang Raya diprediksi terdapat sebanyak 1,19 juta orang akan melakukan pergerakan.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan maka kegiatan CFD telah ditiadakan pada Minggu (25/12/2022) lalu.
"Hari Minggu kemarin sementara kita tiadakan Car Free Day, lancar dalam rangka memfasilitasi pergerakan umat Kristiani (ibadah Natal) supaya parkirnya leluasa," kata Widjaja pada Senin (26/12/2022).
Baca juga: Santai Melintasi Rel Sambil Pakai Headset, Remaja di Malang Tewas Tertabrak Kereta Api
Peniadaan CFD juga akan dilakukan pada Minggu (1/1/2023) untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan di akhir libur tahun baru.
"Iya (ditiadakan) karena kami izin ke Pak Wali, personel kita juga bekerja 24 jam," katanya.
Meski begitu, dari pantauannya di lapangan dan laporan para petugas Dishub Kota Malang pada Sabtu (24/12/2022) serta Minggu (25/12/2022) belum terlihat lonjakan kepadatan arus kendaraan.
"Untuk hitungan matematis belum ada, saya kemarin ke lapangan dan laporan dari teman-teman di pos pengamanan dan pelayanan tidak ada kepadatan arus kendaraan yang berarti," katanya.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengatakan, wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang meningkat saat momen Nataru pada dua hari lalu.
Namun, pihaknya belum ada data pasti terkait jumlah wisatawan yang berkunjung atau hanya berdasarkan tingkat okupansi hotel-hotel telah mencapai rata-rata di angka 80 persen.
Baca juga: Hotel-hotel di Kabupaten Malang Incar 100 Persen Okupansi Selama Nataru
"Wisatawan kalau kita amati memang ada peningkatan, terbukti laporan-laporan informasi dari PHRI ada peningkatan okupansi hotel, presentasenya belum tahu, okupansi di atas 80 persen rata-rata, bahkan ada yang sudah penuh juga," katanya.
Baihaqi memperkirakan puncak wisatawan yang datang ke Kota Malang terjadi pada Sabtu (31/12/2022) saat hari pergantian tahun. Kemudian, rata-rata wisatawan yang datang ke Kota Malang menghabiskan waktu untuk berbelanja oleh-oleh dan wisata kuliner.
"Puncaknya diperkirakan memang jelang tahun baru, kalau animo wisatawan di Kota Malang lebih belanja dan makan, kalau kelilingnya ke Kota Batu dan Kabupaten Malang," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.