Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Angker, Bus Berlogo PDI P di Blitar Diduga Dibakar Dua Anak SD, Gunakan Sampah Kering dan Korek Api

Kompas.com - 21/12/2022, 19:29 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bus berlogo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terbakar di sebuah gudang di Kelurahan Tlumpu, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Selasa (20/12/2022) sore.

Bus tersebut milik organisasi masyarakat Kawulo Alit yang didirikan mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar.

Samanhudi yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 2018 juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar selama beberapa periode.

Bus tersebut sudah terparkir selama setahun dengan kondisi rusak di lahan kosong milik AW alias SK. Awalnya bus tersebut dititipkan di garasi milik AW di Jalan Widuri lebih dari lima tahun.

Karena makan tempat di garasi, AW memindahkan bus tersebut ke lahan kosong miliknya.

Baca juga: Bus Berlogo PDI Perjuangan di Kota Blitar Diduga Dibakar Siswa SD, Polisi: Itu Baru Dugaan Awal

Diduga dibakar dua siswa SD

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan juga memeriksa beberapa saksi.

Saksi menyebut bus tersebut dibakar oleh S (8) dan R (8), dua siswa SD. Mereka membakar bus tersebut karena menganggap bus tersebut angker.

Awalnya mereka bermain-main dan menganggap bus dalam kondisi mangkrak itu menimbulkan kesan angker. Keduanya kemudian memasukkan sampah kering ke lampu kaca bagian belakang bus yang pecah.

Mereka lalu membakar sampah dengan korek yang dibeli S untuk mainan.

“Mereka menganggap bus itu angker. Anak-anak umur 8-10 tahun, bermain-main dengan menaruh jerami di bagian belakang bus. Kemudian jerami dibakar. Ketika apinya membesar mereka lari dan lapor ke orang tua,” ujar Argo menuturkan kronologi kejadian.

Baca juga: Bus Berlogo PDI Perjuangan di Blitar Terbakar, Polisi: Dibakar Anak SD karena Dianggap Angker

“Tadi yang kami sampaikan adalah dugaan awal. Artinya nanti kalau ada novum baru, ada bukti baru akan kami disampaikan lagi,” tambahnya.

Argo mengatakan orangtua S dan R telah menemui AW dan menginformasikan bahwa anaknya yang membakar bus tersebut.

"Pada pukul 18.00 WIB, orang tua S (anak yang diduga membakar bus), A dan N datang ke rumah AW. Mereka memberikan informasi bahwa anaknya yang bernama S bersama temanya R telah membakar bus yang terparkir di lahan kosong milik AW," katanya.

Sudah padam saat Damkar datang

Kepala Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Blitar Dicky Arianto membenarkan terbakarnya bus warna merah dengan logo kepala banteng milik PDI Perjuangan di sebuah lahan kosong yang difungsikan sebagai gudang.

Ia mengatakan pelapor kejadian kebakaran adalah seseorang bernama Henri atau Henry.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resdivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Resdivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com