Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Status WhatsApp, Pelajar di Jombang Dikeroyok hingga Patah Tulang

Kompas.com - 19/12/2022, 16:17 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - IV (14), seorang pelajar kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Desa Sumberejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dianiaya oleh sejumlah orang gara-gara status WhatsApp.

Akibatnya korban mengalami patah tulang hidung dan luka lebam pada bagian wajah.

Baca juga: Viral, Video 2 Siswa SMA di Jombang Dilarikan ke RS Diduga karena Hukuman Fisik, Pihak Sekolah Membantah

NS (33), ibu korban mengungkapkan, anak sulungnya dianiaya oleh beberapa orang di dua lokasi yang berbeda pada Kamis (15/12/2022).

Penganiayaan diduga dipicu unggahan status WhatsApp korban yang dianggap melecehkan sekelompok anggota perguruan silat.

NS menuturkan, pada Kamis pagi anaknya dicegat 6 orang saat berangkat ke sekolah.

Korban kemudian dibawa ke suatu tempat di wilayah Kecamatan Megaluh.

Baca juga: Pecah Ban, Avanza Tabrak Tiang PJU Tol Jombang-Mojokerto, Pengemudi Tewas

Di tempat itu, korban ditendang dan dipukuli oleh para pelaku. Setelah itu korban dibawa ke Dam Karet Megaluh dan di tempat itu korban dianiaya oleh 10 orang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter RSUD Jombang, ungkap NS, anaknya mengalami luka di bagian hidung, pipi, serta bagian mata.

“Hasil pemeriksaan dokter ada cedera di hidung, hidungnya mengalami patah tulang. Mata merah kena tonjokan, hidung sama telinga keluar darah," ujar NS, Senin (19/12/2022).

Berdasarkan penuturan anaknya, kata NS, penganiayaan yang dialaminya berawal unggahan status Whatsapp yang dinilai melecehkan sebuah komunitas perguruan silat.

Dari sekitar 10 orang yang menganiaya korban, ada tiga orang yang dikenali oleh sang anak.

NS yang tidak terima dengan perlakuan itu, melaporkan kasus tersebut ke polisi.

“Saya tidak terima dan hari itu juga saya laporkan ke Polres (Jombang). Saya maunya kasus ini diproses hukum,” ujar NS.

Baca juga: Pecah Ban, Avanza Tabrak Tiang PJU Tol Jombang-Mojokerto, Pengemudi Tewas

Sementara itu, Kepala Unit PPA Polres Jombang Aiptu Sumaji membenarkan adanya laporan terkait pemukulan dan penganiayaan yang dialami seorang anak SMP.

Atas laporan tersebut, ungkap dia, pihaknya masih menggelar penyelidikan dan permintaan keterangan terhadap saksi dan korban.

“Prosesnya masih tahap penyelidikan,” kata Sumaji saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/12/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com