KOMPAS.com - Kondisi bocah berusia 6 tahun yang menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Haryoto Lumajang, Jawa Timur.
Korban berinisial MWS telah menjalani operasi pengangkatan kulit mati akibat disiram air panas pada Senin (12/12/2022).
Meski kondisi fisiknya membaik, pendampingan psikologi untuk menghilangkan trauma kepada korban belum dilakukan.
Petugas Penanganan Kasus Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lumajang Rizky Miranda menjelaskan, penanganan psikologi belum bisa dilakukan kepada korban.
"Secara psikologis, kita belum bisa melakukan treatment ke anaknya karena kondisi secara fisik masih belum baik. Asesmen ini bisa dilakukan ketika anaknya sudah dalam kondisi fisik yang sehat, jadi tidak bisa dipaksa," jelas Miranda.
Baca juga: Kronologi Bocah 6 Tahun Dianiaya Ayah Kandung di Lumajang, Disiram Air Panas hingga Dilumuri Tinja
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq memastikan biaya pengobatan untuk bocah tersebut gratis.
"Biaya akan ditanggung penuh oleh pemerintah daerah melalui rumah sakit ini," kata Thoriq di RSUD dr. Haryoto Lumajang, Sabtu.
Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu juga meminta pihak rumah sakit untuk melakukan perawatan intensif hingga kondisi korban dinyatakan sembuh total.
"Saya minta kepada rumah sakit untuk korban ini ditempatkan di tempat perawatan khusus sehingga proses perawatannya bisa intens terus dilakukan pokoknya harus sampai sembuh," pungkasnya.
Pertama kali masuk rumah sakit pada dua hari yang lalu, korban sangat pendiam dan enggan untuk berbicara.
Kini, kondisi mentalnya sudah mulai membaik dan sudah bisa diajak bicara.
"Saya juga minta kepada rumah sakit untuk mendampingi dengan tim psikologi anak, juga Dinsos untuk terus memantau dan melakukan pendampingan khusus," tambahnya.
Thoriq mengatakan, ia secara langsung menyaksikan kondisi tubuh korban.
Menurutnya, di tubuh korban ada banyak bekas luka akibat kekerasan.
"Saya tadi melihat langsung kondisinya ada beberapa luka bakar, lebam, dan kondisi fisiknya ada banyak bekas akibat kekerasan," tuturnya.
Baca juga: Kasus Ayah Aniaya Anak Kandung di Lumajang, Ibu Korban Sebut Pelaku Temperamen
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.