KOMPAS.com - Rumah dinas Wali Kota Blitar di Jalan Sodanco Supriyadi, Kota Blitar, Jawa Timur, menjadi sasaran perampokan, Senin (12/12/2022) dini hari.
Perampok yang diperkirakan berjumlah lima orang sempat menyekap Wali Kota Blitar Santoso, istri, dan tiga penjaga rumah.
Selain membawa kabur uang Rp 400 juta dan perhiasan istri Santoso, perampok juga sempat menganiaya orang nomor satu di Kota Blitar.
Penganiayaan tersebut membuat bagian kaki Santoso terluka. Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario saat ditemui wartawan di Kantor Wali Kota Blitar, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Rumdin Wali Kota Blitar Dirampok, Wawalkot: Kami Prihatin, Ini Kejadian Pertama di RI
"Menurut Pak Wali memang ditendang para pelaku," ujarnya.
"Memang ada sedikit luka di kaki. Sedikit. Ya mungkin trauma lah ya. Itu memang butuh waktu untuk penyembuhan," ujar Tjutjuk.
Selain itu, Santoso memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 22 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp 125 juta.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada 8 Maret 2022, Santoso diketahui tak memilik utang.
Untuk selengkapnya berikut rincian harta kekayaan yang dimiliki oleh Santoso.
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 800.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 551.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 22.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.