Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Warga Ungkap Kondisi Anggota Satpol PP yang Disekap

Kompas.com - 13/12/2022, 10:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus perampokan rumah dinas (rumdin) Wali Kota Blitar Santoso terungkap usai seorang warga mendengar suara teriakan minta tolong, Senin (12/12/2022). 

Warga bernama Trimo (64) dan warga yang usai menunaikan shalat subuh di masjid sekitar segera mencari asal suara itu. Ternyata, kata Trimo, suara itu berasal dari rumdin Wali Kota Blitar Santoso.

Saat dicek, Trimo mengaku melihat ada tiga anggota Satpol PP di rumah dinas Wali Kota Blitar di Jalan Sodanco Supriyadi sudah dalam kondisi tangan diikat dan mulut dilakban.

Baca juga: Wali Kota Blitar dan Istri Disekap Perampok di Rumah Dinas, Uang Rp 400 Juta dan Perhiasan Raib

Menurut dia, ada dua anggota Satpol PP yang kondisinya disekap para pelaku di pos jaga.  

"Yang di pos jaga satu orang posisi tengkurap dan satu lagi duduk di kursi. Keduanya dikecek (diborgol). Mata dan mulut dilakban," tutur dia.

"Saya tanya, 'Ada apa, Mas'. Kata dia, 'Saya dipukul kepala saya dan tangan saya diikat'," tambahnya.

Baca juga: Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dirampok, Saksi Sebut Mobil Pelaku Innova Pelat Merah, Polisi: Kami Selidiki


Satu anggota Satpol PP tak diikat lakban

Sementara itu, kata Trimo, ada anggota Satpol PP yang kondisinya tak terikat lakban di mulutnya.

Namun, tangan anggota itu masih dalam posisi terikat tali. Menurut Trimo, anggota itulah yang berteriak minta tolong kepada warga.

"Saya tidak tahu apakah dia berhasil melepas lakban di mata dan mulut. Yang jelas waktu saya datangi, tidak ada lakban di mata dan mulutnya," ujar dia.

Baca juga: Kondisi 3 Anggota Satpol PP Saat Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dirampok, Tangan Terikat hingga Mata dan Mulut Tertutup Lakban

Hasil penyelidikan sementara

Seperti diberitakan sebelumnya, kawanan perampok sempat menyekap Wali Kota Blitar Santoso, istri, dan tiga anggota Satpol PP.

Para pelaku juga mengancam para korban dengan senjata tajam dan mengambil uang tunai senilai Rp 400 juta dan perhiasan milik istri Santoso, Feti Wulandari.

Selain itu, pelaku juga dilaporkan merusak CCTV di yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Sementara Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Totok Suharyanto menjelaskan, penyelidikan terus dilakukan.

Sejumlah keterangan saksi didalami untuk mengungkap kasus dan menangkap para pelaku.

Tim Inafis dan Laboratorium Forensik masih memeriksa lebih jauh bukti dan petunjuk yang ditemukan, seperti sidik jari dan DNA pelaku.

“Insya Allah kasus segera terungkap,” ujar dia.

(Penulis Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor Krisiandi, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com