Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Disekap, Wali Kota Blitar Juga Sempat Dianiaya Perampok

Kompas.com - 13/12/2022, 10:51 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Wali Kota Blitar Santoso ternyata sempat mengalami penganiayaan oleh kawanan perampok yang menyatroni rumah dinasnya pada Senin (12/12/2022) dini hari.

Santoso tidak hanya mengalami trauma psikologis akibat penyekapan dan ancaman kekerasan, tapi juga trauma penganiayaan yang mengakibatkan luka pada bagian kaki.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario saat ditemui wartawan di Kantor Wali Kota Blitar, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Polisi Dalami Mobil Pelat Merah yang Diduga Digunakan Perampok di Rumah Dinas Wali Kota Blitar

"Memang ada sedikit luka di kaki. Sedikit. Ya mungkin trauma lah ya. Itu memang butuh waktu untuk penyembuhan," ujar Tjutjuk.

Tjutjuk tidak memerinci penyebab luka pada bagian kaki Santoso. Namun, dia membenarkan bahwa kawanan perampok sempat melakukan penganiayaan, antara lain dengan tendangan kaki.

Baca juga: Rumdin Wali Kota Blitar yang Dirampok Terletak di Jalan Protokol, Hanya 300 Meter dari Mapolres

"Menurut Pak Wali memang ditendang para pelaku," ujarnya.

Ditanya berapa kali tendangan pelaku pada Santoso, Tjutjuk mengaku tidak menanyakan.

"Ya saya tidak paham berapa kali. Saya juga tidak sampai hati menanyakan itu," kata Tjutjuk.

Tjutjuk mengutarakan hal tersebut saat menjawab pertanyaan, kenapa Wali Kota Santoso tidak menampakkan diri sama sekali setelah peristiwa perampokan yang menghebohkan itu.

Dia menampik kesan bahwa Santoso menghilang setelah menjadi korban perampokan dan penyekapan.

Menurutnya, sejak kejadian hingga Senin sore, Santoso harus mengikuti serangkaian pemeriksaan pihak kepolisian.

Rumah dinas walikota Blitar di jalan Sodanco Supriyadi Nomor 18, Kota Blitar, Senin (12/12/2022)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Rumah dinas walikota Blitar di jalan Sodanco Supriyadi Nomor 18, Kota Blitar, Senin (12/12/2022)
Selain itu, Santoso membutuhkan waktu untuk menenangkan diri.

"Tapi secara umum baik dan tidak menghilang. Cuman ya memang butuh proses supaya tenang lagi," terangnya.

Tjutjuk mengatakan, dirinya tidak tahu kapan Wali Kota Santoso dapat kembali beraktivitas menjalankan tugas-tugas selaku kepala daerah.

Baca juga: Kondisi 3 Anggota Satpol PP Saat Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dirampok, Tangan Terikat hingga Mata dan Mulut Tertutup Lakban

"Berapa lama terserah Pak Wali. Yang penting Pak Wali menenangkan diri dulu. Sementara itu aparat keamanan bisa menggali info-info," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, rumah dinas wali kota Blitar disatroni kawanan perampok pada Senin dini hari. Setelah melumpuhkan petugas jaga, perampok masuk ke kamar dan menyekap wali kota dan istrinya, Feti Wulandari.

Perampok yang diduga berjumlah 5 orang itu membawa kabur uang tunai dan perhiasan senilai sekitar Rp 400 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com