Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa di Lumajang Nekat Seberangi Material Erupsi Semeru untuk Pergi ke Sekolah

Kompas.com - 07/12/2022, 12:00 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sejumlah siswa di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, nekat menyeberangi material erupsi Gunung Semeru.

Mereka diantar oleh orangtuanya untuk sampai di sekolah yang ada di Dusun Sumberkajang yang ada di seberang sungai.

Pada Rabu (7/12/2022) pagi tadi, tampak puluhan warga Dusun Sumberlangsep menyeberangi material erupsi Semeru untuk mengantarkan anaknya sekolah di Dusun Sumberkajang.

Baca juga: Jembatan Limpas Jugosari Tertimbun Material Erupsi Semeru, Satu Dusun di Lumajang Terisolasi

Ada yang berjalan kaki dan menuntun anaknya, ada yang menggendong sang buah hati, ada juga yang menggunakan sepeda motor dan harus berkelok-kelok melewati celah sempit di antara tumpukan batu besar.

"Kalau biasanya ya anak-anak berangkat sendiri, tapi kalau kondisinya seperti ini ya harus diantar orangtua, kan bahaya buat anak-anak," kata Slamet, seorang warga di Dusun Sumberlangsep, Rabu.

Baca juga: Dusun Kajar Kuning Paling Parah Terdampak Erupsi Semeru, Begini Analisis PVMBG

Dusun Sumberlangsep yang dihuni 470 jiwa terisolasi akibat bencana erupsi Semeru pada Minggu (4/12/2022). Sebab, jembatan limpas yang menghubungkan Dusun Sumberlangsep dan Dusun Sumberkajang tertimbun material erupsi.

Tampak tumpukan pasir dan batu berukuran besar bertengger di tengah jembatan sepanjang 80 meter itu.

Sebenarnya, jembatan limpas itu sempat dibersihkan oleh warga setempat untuk memudahkan akses jalan pada Selasa (6/12/2022) sekira pukul 10.00 WIB.

Namun, dua jam kemudian banjir lahar kembali terjadi dan membuat timbunan baru di atas jembatan limpas.

Warga nekat menyebrang di jembatan limpas Jugosari meski telah ditutupi material Semeru, Selasa (6/12/2022)KOMPAS.com/Miftahul Huda Warga nekat menyebrang di jembatan limpas Jugosari meski telah ditutupi material Semeru, Selasa (6/12/2022)
Tertimbunnya jembatan yang memiliki lebar tiga meter ini juga mengganggu aktivitas warga Sumberkajang yang hendak pergi berkebun di Dusun Sumberlangsep.

Padahal, hasil berkebun itu menjadi satu-satunya penghasilan bagi sebagian warga yang ada di Dusun Sumberkajang.

"Terganggu, jadi tidak bisa ke kebun, kalau buat makan ya ambil sayuran di belakang rumah itu," terang Misran.

Kepala Dusun Sumberkajang Imam Murtopo mengatakan, banjir yang menerjang sore kemarin cukup besar hingga meluber ke pemukiman warga.

Baca juga: PVMBG Akan Tambah 2 CCTV dan 2 GPS Pantau Gunung Semeru

Bahkan, ada satu rumah yang tertimbun material Semeru. Beruntung, penghuni rumah sempat mengungsi sebelum banjir lahar datang.

"Besar kemarin sampai meluber, ini ada satu rumah yang kena. Korban jiwa tidak ada karena sempat mengungsi. Selain batu besar ada pasir dan bongkahan kayu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com