Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG Sebut Aktivitas Semeru Menurun, Warga Diminta Waspadai Potensi Lahar Hujan

Kompas.com - 06/12/2022, 22:27 WIB

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan, aktivitas Gunung Api Semeru menunjukkan penurunan sejak Senin (5/12/2022).

"Sejak kemarin siang menunjukkan cenderung penurunan, ada tercatat dua kali awan panas yang berjarak enam kilo dan beberapa ratus meter," kata Hendra di Pos Pantau Gunung Api Semeru, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Gempa Jember Dirasakan Petugas Pos Pantau Semeru, Kepala PVMBG: Tak Ada Efek ke Semeru

Meski menunjukkan tren penurunan, Hendra menjelaskan, letusan di puncak Gunung Semeru masih terjadi. Guguran dan aliran lava sampai ratusan meter juga masih terpantau melalui kamera CCTV.

"Kemudian juga letusan-letusan tadi malam juga masih kita amati, ada juga guguran lava dan aliran lava sampai sejauh 600 meter, kalau malam itu kelihatan merah itu warnanya," jelasnya.

Hendra mengingatkan, walaupun aktivitas vulkanik sudah menurun, bukan berarti potensi bahaya sudah hilang.

Sebab, material sisa erupsi masih banyak yang mengendap di lereng bagian atas dari Gunung Semeru.

Sehingga, potensi bahaya sekunder berupa banjir lahar hujan sangat mungkin terjadi. Apalagi, usai erupsi Gunung Semeru setiap hari diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

"Walaupun cenderung menurun tetapi kita tahu semua pascaerupsi 2020, 2021 material itu masih banyak di atas termasuk yang terbaru, nah ini yang harus ke depan diantisipasi, terjadinya hujan entah kapan dengan volume tertentu yang bisa berakibat lahar hujan," terang Hendra.


"Ini sudah dua kali lahar hujan, tadi sama kemarin tapi masih kecil jadi belum terlalu berdampak," imbunya.

Hendra meminta, warga untuk memahami alasan PVMBG melarang beraktivitas di sepanjang Besuk Kobokan.

Baca juga: Tidak Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Aktivitas Wisata di TNBTS Berjalan Normal

Sebab, banjir lahar hujan memiliki potensi yang sama besarnya dengan Awan Panas Guguran (APG).

"Jadi kedepan kita masih menunggu sebesar apa curah hujan yang akan turun, karena sama berbahanya (banjir lahar) dengan awan panas, jadi masyarakat harus hati-hati lah yang ada di sepanjang Besuk Kobokan ini," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran Landa Pasar Arjosari Pacitan, Delapan Kios Ludes

Kebakaran Landa Pasar Arjosari Pacitan, Delapan Kios Ludes

Surabaya
Truk Pengangkut 25 Orang Terguling di Probolinggo, 1 Tewas, 14 Luka-luka

Truk Pengangkut 25 Orang Terguling di Probolinggo, 1 Tewas, 14 Luka-luka

Surabaya
Oknum ASN Sebut Pelacur Lebih Mulia daripada DPRD, Ini Tindakan Pemda Probolinggo

Oknum ASN Sebut Pelacur Lebih Mulia daripada DPRD, Ini Tindakan Pemda Probolinggo

Surabaya
Video Viral Remaja di Magetan Rusak Motor di Depan Diler, Ternyata Sedang Syuting Film

Video Viral Remaja di Magetan Rusak Motor di Depan Diler, Ternyata Sedang Syuting Film

Surabaya
Istri Jemaah Haji Gresik yang Meninggal di Madinah: Saya yang Kurang Enak Badan, Bapak Bantu Semua

Istri Jemaah Haji Gresik yang Meninggal di Madinah: Saya yang Kurang Enak Badan, Bapak Bantu Semua

Surabaya
Jemaah Haji Asal Gresik Meninggal di Madinah, Sempat Mengeluh Sesak Napas

Jemaah Haji Asal Gresik Meninggal di Madinah, Sempat Mengeluh Sesak Napas

Surabaya
Pemkot Surabaya Daftarkan Surabaya Vaganza ke Kalender Event Nasional 2024

Pemkot Surabaya Daftarkan Surabaya Vaganza ke Kalender Event Nasional 2024

Surabaya
Whisnu Sakti Buana, Mantan Wali Kota Surabaya Meninggal Dunia

Whisnu Sakti Buana, Mantan Wali Kota Surabaya Meninggal Dunia

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 Mei 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 Mei 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Mei 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Mei 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Surabaya
Tanam Mangrove di Trenggalek, Khofifah: Ayo Sedekah Oksigen

Tanam Mangrove di Trenggalek, Khofifah: Ayo Sedekah Oksigen

Surabaya
Isu Dukun Santet Berujung Pengusiran Pria di Jember, Warga Curiga Punya Ilmu Hitam

Isu Dukun Santet Berujung Pengusiran Pria di Jember, Warga Curiga Punya Ilmu Hitam

Surabaya
Khofifah: Produksi Padi di Jatim Tertinggi Nasional Selama 3 Tahun Berturut-turut

Khofifah: Produksi Padi di Jatim Tertinggi Nasional Selama 3 Tahun Berturut-turut

Surabaya
Kraton Waterpark di Sidoarjo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Kraton Waterpark di Sidoarjo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
20 Hektar Lahan Ilalang dan Cemara di Gunung Arjuno-Welirang Hangus Terbakar

20 Hektar Lahan Ilalang dan Cemara di Gunung Arjuno-Welirang Hangus Terbakar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com