KOMPAS.com - Luncuran awan panas guguran (APG) Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) membuat Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tertimbun material APG.
Hal ini disampaikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq usai meninjau lokasi tersebut pada Minggu petang.
"Kondisi Dusun Kajar Kuning saat ini tertutup material debu awan panas guguran hingga 3 meter. Beberapa rumah warga juga terkubur, bahkan dua jembatan di Dusun Kajar Kuning yang beberapa waktu lalu diresmikan juga ikut tertimbun material APG," ujarnya, dikutip dari Antara.
Meski demikian, para warga sudah dievakuasi dan kini menempati pos pengungsian yang disediakan pemerintah dan relawan.
Menurutnya, proses evakuasi berlangsung lebih cepat karena warga sudah mempersiapkan sejak awal terjadinya APG pada Minggu pukul 03.00 WIB.
Saat ini, warga mengungsi di sejumlah lokasi, antara lain Balai Desa Supiturang, Balai Desa Oro-oro Ombo, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Tumpeng, dan SMP Pronojiwo.
Baca juga: Dusun Kajar Kuning di Lumajang Tertimbun Material Abu Vulkanik Erupsi Semeru
Walau Dusun Kajar Kuning terdampak, beberapa warga nekat berupaya menyelamatkan hewan ternaknya.
"Tadi saya melihat ternak saya masih hidup, tapi tidak bisa diambil. Di bawah cekungan tanah air akibat awan panas masih panas sekali sehingga saya kembali," ucap salah satu warga, Nining, Minggu, dikutip dari Tribun Jatim.
Naning akhirnya merelakan kambing miliknya yang berjumlah 5 ekor.
"Saya tinggal di huntara tapi ke sini ingin melihat kondisi ternak saya. Namun tidak bisa ya pasrah," ungkapnya.
Terkait kondisi di Desa Sumberwuluh, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lumajang AKBP Dewa Putu Eka meminta warga agar tidak bertindak nekat untuk menyelamatkan hewan ternak.
"Kami menghimbau kepada warga agar mengutamakan keselamatan nyawa," tuturnya, Minggu.
Polisi kini memasang garis polisi di wilayah Desa Sumberwuluh supaya warga tidak melintasi kawasan berbahaya tersebut.
Pada Minggu pukul 12.00 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level 3 atau Siaga menjadi Level IV atau Awas.
PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas warga dalam radius 17 kilometer di Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 kilometer.
"Kalau kami melihat data yang kami dapatkan, perbedaan dengan sebelumnya suplai magma secara kualitatif lebih besar dibandingkan sebelumnya, ini yang menjadi alasan PVMBG untuk meningkatkan status dan meningkatkan jarak aman," jelas Kepala PVMBG Hendra Gunawan, Minggu.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Bupati Lumajang juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana berlaku 14 hari ke depan.
"Saya perintahkan OPD sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk melakukan mengkonsolidasi para pengungsi karena tersebar di beberapa titik," terang pria yang kerap disapa Cak Thoriq ini.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lumajang, Miftahul Huda | Editor: Krisiandi), Antara
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penampakan Ngerinya Dusun Kajar Kuning Porak-poranda Dihujani Awan Panas Semeru, Rumah Tertimbun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.