LUMAJANG, KOMPAS.com- Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi, Minggu (4/12/2022), persis pada saat satu tahun setelah letusan 4 Desember 2021 yang menewaskan 51 orang.
Sejauh mata memandang abu vulkanik tebal menyelimuti pemukiman warga, salah satunya di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022).
Ribuan orang, utamanya dua desa yang menjadi kawasan zona merah erupsi, mengungsi ke lokasi aman.
Baca juga: Dusun Kajar Kuning di Lumajang Tertimbun Material Abu Vulkanik Erupsi Semeru
Dua dusun di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo telah dikosongkan karena lebih dari 2.000 warganya diungsikan.
Awan panas bahkan telah menerjang lokasi pembangunan Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Jembatan ini menghubungkan antara Kabupaten Malang dan Lumajang dan sempat hancur lantaran diterjang erupsi Gunung Semeru pada 2021.
Erupsi Semeru kali memunculkan kembali rasa trauma warga pada letusan setahun silam.
Bagaimana tidak, pada Minggu (4/12/2022) siang, kawasan lereng Gunung Semeru telah gelap lantaran tertutup abu vulkanik tebal. Hujan abu pun turun.
Salah satu warga Desa Sumberwuluh yang trauma dan ketakutan, Fatini (40) berlari bersama keluarganya begitu suara gemuruh terdengar.
Desa tempat tinggal Fatini juga menjadi salah satu lokasi paling terdampak pada erupsi tahun lalu.
"Langsung tidak bisa mikir apa-apa, pokoknya selamat saja," kata dia.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Jalur Lumajang-Malang Putus Total
Erupsi Gunung Semeru terjadi pada Minggu (4/12/12022).
Awan panas guguran (APG) meluncur dari puncak kawah Jonggring Saloko sejauh 7 kilometer ke arah tenggara dan selatan.
Sedangkan setahun lalu saat letusan besar terjadi, gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan APG hingga sejauh 11 kilometer dari kawah.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, 2 Dusun di Lumajang Dikosongkan, 2.000 Warga Mengungsi
Menurut rilis resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kali ini Gunung Semeru juga meluncurkan kolom abu dari puncak kawah dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 1,5 kilometer sekitar pukul 02.56 WIB.
Tercatat ada delapan kali gempa letusan amplitudo 18-22 mm dengan durasi 65-120 detik.
PVMG langsung mengeluarkan imbauan masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun sejauh 17 kilometer dari Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 kilometer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.