Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Semeru pada Saat 1 Tahun Letusan...

Kompas.com - 05/12/2022, 05:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Status naik menjadi Awas

Erupsi yang terjadi berdampak pada naiknya status Gunung Semeru dari Level Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4).

"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan, Minggu, seperti dilansir Antara.

Tak hanya potensi awan panas guguran, PVMBG juga mengingatkan mengenai potensi aliran lahar.

"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," jelas dia.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, 2 Dusun di Lumajang Dikosongkan, 2.000 Warga Mengungsi

Bupati Lumajang: warga jangan ada yang bandel

Bupati Lumajang Thoriqul Haq meminta warganya patuh pada imbauan PVMBG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengosongkan wilayah dalam radius 19 kilometer dari puncak Semeru.

"Warga saya minta untuk patuhi imbauan petugas, jangan ada yang ngeyel, jangan panik, tetap waspada," kata Thoriq.

Hingga Minggu (4/12/2022) malam Thoriq menyebutkan, belum ada laporan korban jiwa.

"Korban jiwa sampai saat ini belum kami terima laporan adanya korban jiwa namun ada yang perlu ditangani medis termasuk ada bayi yang lahir prematur, sudah kita tangani," kata dia.

Baca juga: Tanggap Darurat Erupsi Semeru, Warga Diimbau Kosongkan Daerah Radius 19 Kilometer hingga Tinggalkan Zona Merah

Bupati Lumajang memberlakukan status tanggap darurat bencana selama 14 hari.

Pihaknya tengah fokus mengevakuasi warga hingga melakukan asesmen dampak bencana.

"Saya akan memberlakukan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan, secara resmi suratnya akan dikeluarkan nanti dan saya tanda tangani," ujar dia.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warganya tidak panik, namun tetap waspada.

"Saya mohon masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan tidak panik. Saat ini utamakan keselamatan, evakuasi diri lebih dulu. Tolong karena saat ini aktivitas Semeru meningkat, segera evakuasi diri agar aman dan selamat," katanya.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi 88 Kali Per Hari, Warga Diminta Perhatikan 5 Imbauan PVMBG

Titik pengungsian

Menurut Khofifah, dalam keterangan tertulisnya, saat ini ada 12 titik pengungsian yang telah disiapkan.

Sedangkan jumlah warga yang mengungsi sekitar 2.219 jiwa.

"Sore ini tim BPBD Jatim sudah mulai mengirimkan bantuan baik kebutuhan pokok masyarakat terdampak maupun relawan," kata Khofifah.

Titik pengungsian tersebut yakni:

1. SDN Supiturang
2. Masjid Supiturang
3. Masjid Nurul Jadid Pronojiwo
4. Balai Desa Oro-oro Ombo
5. SMPN 2 Pronojiwo
6. SDN 2 Sumberurip
7. Balai Desa Sumberurip
8. Balai Desa Penanggal
9. Pos Gunung Sawur
10. Balai Desa Pasirian
11. Lapangan Candipuro
12. Kantor Kecamatan Candipuro.

 Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lumajang, Miftahul Huda | Editor: Gloria Setyvani, Teuku Muhammad Valdi), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com