MALANG, KOMPAS.com - Kurang lebih dua bulan sudah, M Alfiansyah (11) melewati hari-hari tanpa kedua orangtuanya.
Ayah dan ibu bocah lelaki tersebut menjadi korban tewas tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).
Saat ditemui di rumahnya, Jalan Bareng Raya, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (29/11/2022) malam, wajah M Alfiansyah menyiratkan semangat.
Alfiansyah yang baru saja merayakan ulang tahun ke-11 kini kerap ditemani oleh sang paman, Doni Alamsi (43). Bocah tersebut tidak memiliki saudara kandung lantaran merupakan anak tunggal dari pasangan M.Yulianton dan Devi Ratna Sari.
Baca juga: Kisah Mereka yang Pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang...
Doni mengungkapkan setiap hari dirinya terus berusaha mengajak Alfiansyah beraktivitas.
"Jangan sampai anak ini diam, bagaimana anak ini aktif, untuk memikirkan masa depan karena tipenya kan memang pendiam," kata Doni, Selasa (29/11/2022) malam.
Alfiansyah kini duduk di kelas V di SDN 2 Bareng, Kota Malang. Sepulang sekolah dia bermain dan mengaji.
Dia juga mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bela diri satu minggu sekali di sekolah demi mewujudkan cita-citanya sebagai polisi.
"Nanti kalau sudah waktunya, saya mau arahkan juga untuk renang, supaya membentuk tubuhnya juga, cita-citanya waktu Bu Gubernur ke sini katanya mau jadi polisi," papar Doni.
Tak jarang, sepupu Alfiansyah menemaninya.
"Kalau tidur di rumah sebelah sama Daffa ini, satu kamar, main bareng," ungkap Doni.