Pelaku perempuan turun dari mobil dan tak lama kemudian balik ke mobil dengan berpura-pura membawa telur asin untuk ditunjukkan ke pelaku pria.
Setelah melihat telur asin ditunjukkan pelaku perempuan, pelaku pria seolah-olah tertarik dan berminat membelinya.
Tapi, semua itu merupakan skenario para pelaku untuk memperdayai korban. Selanjutnya mereka kembali ke dalam mobil dan mempreteli perhiasan milik korban.
"Pelakunya sekitar empat orang, dua laki-laki dan dua perempuan. Kasus penipuan ini seperti ada praktik gendamnya. Karena korban menurut ketika disuruh melepas perhiasannya oleh pelaku," ujar Kompol Yusuf.
Baca juga: Lansia Korban Gendam, Disebut Harus Buang Sial, Uang dan Perhiasan Total Rp 500 Juta Raib
Yusuf mengatakan, berdasarkan keterangan korban, saat di dalam mobil korban juga diminta membuka telapak tangan lalu pelaku seperti merapalkan kata-kata dari mulutnya.
Tak hanya perhiasan, pelaku juga menguras uang tabungan korban di ATM. Korban juga menurut ketika ditanya nomor pin ATM miliknya.
"Suami korban ini punya usaha bengkel motor. Korban yang memegang uangnya. Jadi uang tabungan di ATM korban juga diambil pelaku," ujarnya.
Dikatakan Yusuf, aksi pelaku terekam kamera CCTV di swalayan, tempat korban belanja. Dalam rekaman CCTV itu ada dua laki-laki dan dua perempuan yang mendekati korban.
Ciri-ciri pelaku, satu orang laki-laki memakai pakaian warna putih, celana hitam dan membawa tas genggam warna hitam.
Baca juga: 5 Lansia Jadi Korban Praktik Gendam dalam Sepekan, Ini Imbauan Polres Gunungkidul
Satu orang laki-laki lagi memakai kaus oblong warna merah tua dan memakai songkok warna hitam. Sedang dua perempuan memakai jilbab.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.