MALANG, KOMPAS.com - Aksi diduga gendam bermodus atraksi sulap diduga terjadi di Kota Malang, Jawa Timur. Dalam aksinya, pelaku meminta uang kepada korban yang secara tak sadar memberikannya.
Peristiwa itu diketahui lewat unggahan di akun Instagram @mlg24jam pada Senin (6/6/2022). Dalam keterangan pada unggahan video itu disebut atraksi sulap itu kerap kali berkeliling Kota Malang, seperti Pasar Madyopuro, Sulfat Purwantoro, dan lainnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 10 Juni 2022, Pagi Cerah, Sore Hujan Petir
"Netizen curhat, suami ditipu 700rb saat ada pertunjukan atraksi di daerah Malang dengan menggunakan atribut suku tertentu," dikutip dari akun Instagram @mlg24jam.
Sejumlah warganet mengomentari unggahan tersebut. Beberapa di antara mereka juga merasa dirugikan dengan aksi itu.
Bahkan, salah satu pemilik akun Instagram @mufida_husnia10 mengaku suaminya menjadi korban atraksi tersebut. Suaminya kehilangan uang Rp 3 juta saat melihat atraksi itu.
Mufida menceritakan, peristiwa itu terjadi di Pasar Gadang, Jumat (3/6/2022). Suaminya, Maman Annurahman hendak membeli bawang putih dan merah untuk dijual kembali.
Namun, suaminya penasaran melihat adanya atraksi seperti sulap yang dilakukan tiga orang. Kemudian dalam atraksi itu pelaku juga menawarkan produk jamu secara gratis.
Maman pun diajak salah satu pelaku ke dalam mobil untuk didoakan supaya lancar menjalani kehidupan. Di dalam mobil, kata Mufida, suaminya hanya ingat diminta menutup mata.
Setelah keluar dari mobil, Maman diminta untuk langsung pulang menuju rumah serta tidak boleh banyak bicara dan tidak mampir kemana-mana.
"Setelah di parkiran mau balik baru sadar, terus lanjutin mau beli bawang, pas mau bayar kok uangnya nggak ada, sampai suami saya tanya ke orang-orang apakah tadi sudah dibayar atau belum, ternyata belum, dari situ suami saya kena gendam," kata Mufida Husnia saat dihubungi via pesan WhatsApp pada Kamis (9/6/2022).
Akibat peristiwa itu, suaminya kehilangan seluruh uang yang dibawa ke pasar. Di dompet suaminya, kata Mufida, ditemukan kertas dengan tulisan Arab.
Wanita asal Lawang, Kabupaten Malang itu bersama suaminya juga masih enggan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Keduanya merasa tidak memiliki bukti yang kuat untuk membuktikan peristiwa yang dialami.
"Mau lapor ya enggak ada bukti, keluarga mikirnya hilang, ya tau dari FB (Facebook) yang update ternyata ada beberapa orang juga yang kena gendam di Pasar Gadang," kata Mufida.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto mengatakan, polisi akan mendalami peristiwa tersebut.
Baca juga: Harga Cabai Naik, Petani di Malang Mengeluh Panen Merosot karena Cuaca Buruk
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan berhati-hati ketika bertemu dengan orang yang tidak dikenal untuk tidak mudah percaya terlebih dahulu.
"Kalau laporan sepertinya ada dan masih kita dalami, kami masih menyelidiki belum bisa mengatakan, kita harus mencari keterangan korban, korban itu bisa bawa uang itu seperti apa, modus pelaku seperti apa kan kita harus tahu, dalam artian, apakah si korban mengenal dengan pelaku sebelumnya, si korban bisa tertarik itu seperti apa," kata Bayu saat ditemui di Mapolresta Malang Kota, Rabu (8/6/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.