Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Gendam, Warga Blitar Kehilangan Uang di ATM dan Perhiasan Senilai Rp 130 Juta

Kompas.com - 24/11/2022, 14:50 WIB
Editor Rachmawati

KOMPAS.com - Seorang perempuan, BN (40) warga Jl Jagalan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur menjadi korban penipuan dengan modus gendam.

Sejumlah perhiasan dan uang tabungan milik korban, ludes dikuras pelaku gendam. Akibatnya, korban mengalami kerugian mencapai Rp 130 juta.

Kapolsek Srengat, Kompol Yusuf mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (22/11/2022) sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat itu korban sedan berbelanja dengan sebuah swalayan di Kelurahan Dandong, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Baca juga: Modus Gendam, Polisi Tangkap Pria Curi Ponsel Sebanyak 7 Kali di Malang

Lalu korban didekati seorang pria tak dikenal yang diduga pelaku. Pria tersebut berpura-pura bertanya soal pengepul telur asin.

Korban pun menjawab tidak tahu dan di saat bersamaan muncul seorang perempuan tak dikenal ikut menyambung obrolan antara korban dan pria tersebut.

Perempuan yang diduga satu komplotan dengan pria itu, langsung menjawab kalau tahu pengepul telur asin dan siap untuk mengantarkan ke lokasi.

Perempuan itu juga berlagak sok akrab dengan korban dan mengajak korban ikut menemani ke pengepul telur asin. Perempuan itu mengiming-imingin keuntungan dibagi dua.

Seperti kerbau dicucuk hidungnya, korban menurut saja ketika diajak komplotan pelaku naik ke mobil milik pelaku yang sudah parkir di depan swalayan.

Baca juga: Video Viral Aksi Diduga Gendam Berkedok Atraksi Sulap di Kota Malang, Ini Kata Polisi

Lalu, korban diajak keliling naik mobil dan berhenti di pinggir Jalan Raya Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Pelaku perempuan turun dari mobil dan tak lama kemudian balik ke mobil dengan berpura-pura membawa telur asin untuk ditunjukkan ke pelaku pria.

Setelah melihat telur asin ditunjukkan pelaku perempuan, pelaku pria seolah-olah tertarik dan berminat membelinya.

Tapi, semua itu merupakan skenario para pelaku untuk memperdayai korban. Selanjutnya mereka kembali ke dalam mobil dan mempreteli perhiasan milik korban.

"Pelakunya sekitar empat orang, dua laki-laki dan dua perempuan. Kasus penipuan ini seperti ada praktik gendamnya. Karena korban menurut ketika disuruh melepas perhiasannya oleh pelaku," ujar Kompol Yusuf.

Baca juga: Lansia Korban Gendam, Disebut Harus Buang Sial, Uang dan Perhiasan Total Rp 500 Juta Raib

Yusuf mengatakan, berdasarkan keterangan korban, saat di dalam mobil korban juga diminta membuka telapak tangan lalu pelaku seperti merapalkan kata-kata dari mulutnya.

Tak hanya perhiasan, pelaku juga menguras uang tabungan korban di ATM. Korban juga menurut ketika ditanya nomor pin ATM miliknya.

"Suami korban ini punya usaha bengkel motor. Korban yang memegang uangnya. Jadi uang tabungan di ATM korban juga diambil pelaku," ujarnya.

Dikatakan Yusuf, aksi pelaku terekam kamera CCTV di swalayan, tempat korban belanja. Dalam rekaman CCTV itu ada dua laki-laki dan dua perempuan yang mendekati korban.

Ciri-ciri pelaku, satu orang laki-laki memakai pakaian warna putih, celana hitam dan membawa tas genggam warna hitam.

Baca juga: 5 Lansia Jadi Korban Praktik Gendam dalam Sepekan, Ini Imbauan Polres Gunungkidul

Satu orang laki-laki lagi memakai kaus oblong warna merah tua dan memakai songkok warna hitam. Sedang dua perempuan memakai jilbab.

"Mobil yang dibawa pelaku, yaitu Toyota Avanza warna hitam, tapi nopolnya tidak kelihatan di kamera CCTV," katanya.

Yusuf meminta kepada masyarakat yang mengetahui ciri-ciri pelaku segera melapor ke polisi.

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada ketika berada di tempat keramaian. Masyarakat diminta tidak gampang percaya dengan orang tak dikenal yang sok akrab.

"Kami juga imbau masyarakat agar tidak memakai perhiasan berlebihan saat berada di tempat keramaian," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Warga Srengat Blitar Jadi Korban Gendam, Uang di ATM dan Perhiasan Senilai Rp 130 Juta Amblas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Akhir Tragis Calon Pengantin Pria di Jembatan Araya Malang...

Akhir Tragis Calon Pengantin Pria di Jembatan Araya Malang...

Surabaya
Gudang Kayu di Banyuwangi Terbakar, 3 Mobil Pemadam Dikerahkan

Gudang Kayu di Banyuwangi Terbakar, 3 Mobil Pemadam Dikerahkan

Surabaya
Buron 2 Tahun, Tersangka Penghina Bupati Situbondo Ditangkap

Buron 2 Tahun, Tersangka Penghina Bupati Situbondo Ditangkap

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 3 Juni 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 3 Juni 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Surabaya
Patung Ganesha Baru Dipasang di Bibir Kawah Bromo, Menggantikan yang Hilang

Patung Ganesha Baru Dipasang di Bibir Kawah Bromo, Menggantikan yang Hilang

Surabaya
Calon Pengantin Pria Tewas Ditikam Mantan Pacar Tunangan Korban

Calon Pengantin Pria Tewas Ditikam Mantan Pacar Tunangan Korban

Surabaya
Libur Panjang, Kendaraan yang Menyeberang ke Bali Naik 15 Persen

Libur Panjang, Kendaraan yang Menyeberang ke Bali Naik 15 Persen

Surabaya
Identitas Mayat Perempuan di Muara Sungai Situbondo Terungkap, Sebab Kematian Diselidiki

Identitas Mayat Perempuan di Muara Sungai Situbondo Terungkap, Sebab Kematian Diselidiki

Surabaya
Penumpang Kereta Lokal Kebingungan Transit di Stasiun Blitar, Begini Langkah PT KCI

Penumpang Kereta Lokal Kebingungan Transit di Stasiun Blitar, Begini Langkah PT KCI

Surabaya
Viral Video Plastik Dalam Pangsit Mie Gacoan, Manajemen: Kami Sedang Investigasi

Viral Video Plastik Dalam Pangsit Mie Gacoan, Manajemen: Kami Sedang Investigasi

Surabaya
Asap Kebakaran Limbah Triplek di Jember Bikin Puluhan Warga Sesak Napas, 2 Balita Diungsikan

Asap Kebakaran Limbah Triplek di Jember Bikin Puluhan Warga Sesak Napas, 2 Balita Diungsikan

Surabaya
Kronologi Orangtua Asuh Aniaya Balita di Sidoarjo hingga Tewas, Korban Alami Pendarahan

Kronologi Orangtua Asuh Aniaya Balita di Sidoarjo hingga Tewas, Korban Alami Pendarahan

Surabaya
Bawaslu Kota Batu Ingatkan ASN Tak Komentari, Menyukai, atau Membagi Postingan Peserta Pemilu di Medsos

Bawaslu Kota Batu Ingatkan ASN Tak Komentari, Menyukai, atau Membagi Postingan Peserta Pemilu di Medsos

Surabaya
Polisi di Sumenep Ditangkap, Diduga Pasok Sabu untuk 2 Wartawan

Polisi di Sumenep Ditangkap, Diduga Pasok Sabu untuk 2 Wartawan

Surabaya
4 Nelayan Tuban yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Selamat

4 Nelayan Tuban yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Selamat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com