Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir yang Rendam 8 Desa di Ngawi Mulai Surut, BPBD Minta Warga Waspadai Cuaca Ekstrem

Kompas.com, 20 November 2022, 09:34 WIB

Sukoco,

Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Lihat Foto

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ngawi membuat aliran sungai Bengawan Solo meluap sempat merendam 8 desa. Meski surut BPBD Kabupaten Ngawi meminta waga waspada cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi hingga awal tahun 2023 mendatang.(KOMPAS.COM/DOK BPBD NGAWI)

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dari Jumat (18/11) hingga Sabtu (19/11) pagi menyebabkan banjir.

Hujan mengakibatkan aliran bengawan Solo dan Bengawan Madiun meluap.

Delapan desa di empat kecamatan di Ngawi sempat terendam banjir dengan ketinggian air paling tinggi mencapai 1,5 meter.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:

Show All

Lihat Regional Selengkapnya

Pilihan Untukmu

Terkini Lainnya

Maling Sapi Tewas Ditembak Aparat di Bangkalan

Surabaya

15/12/2025, 10:17 WIB

Posko Bangkalan Berbagi Segera Kirim Seragam Sekolah, Baju Baru hingga Sembako untuk Bencana Aceh

Surabaya

15/12/2025, 10:01 WIB

Kuliah Sambil Jadi Kurir Paket, Gibran Harus Pandai Bagi Waktu dan Rendahkan Ego

Surabaya

15/12/2025, 08:28 WIB

Jadi Kurir Paket, Hamdan Kerap Bantu Pelanggan supaya Tak Tertipu Pesanan Palsu

Surabaya

15/12/2025, 07:31 WIB

Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah

Surabaya

15/12/2025, 06:16 WIB

Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023

Surabaya

15/12/2025, 05:58 WIB

Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan

Surabaya

14/12/2025, 21:26 WIB

M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia

Surabaya

14/12/2025, 21:24 WIB

Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar

Surabaya

14/12/2025, 18:52 WIB

Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia

Surabaya

14/12/2025, 17:24 WIB

Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat

Surabaya

14/12/2025, 17:19 WIB

Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi

Surabaya

14/12/2025, 16:06 WIB

Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor

Surabaya

14/12/2025, 15:56 WIB

Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf

Surabaya

14/12/2025, 14:27 WIB

Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga

Surabaya

14/12/2025, 13:30 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat

Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus 2 Matel Tewas di Kalibata Jakarta, Gubernur NTT Minta Penegakan Hukum Terbuka

Anggota DPR Sebut Kematian 2 Matel di Jakarta Persoalan Serius bagi Negara Hukum

Jubir Pemprov Aceh: Skala Bencana Aceh Memang Nasional, Keputusan Ada di Pusat

Kuasai 3 Markas OPM Yahukimo Papua, TNI Sita Senjata Hingga Uang Tunai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkin Anda melewatkan ini

Dokter Spesialis di Bukittinggi Jadi Tersangka, Diduga 4 Tahun Berpoligami Diam-diam

Detik-detik Pebalap Liar di Salatiga Tabrak Mobil, 1 Luka Parah

Roy Marten Ungkap Kecintaan Rudy Salam pada Kota Salatiga, Tempat Mereka Menghabiskan Masa Kecilnya

Anies Baswedan Takziah ke Makam KH Abun Bunyamin Ruhiat, Pimpinan Ponpes Cipasung Tasikmalaya

Pria di Bogor yang Pura-pura Meninggal Serahkan Diri ke Polisi, Bagaimana Nasibnya Kini?

Close Ads

Penghargaan dan sertifikat:

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com

Daftarkan Email

Kanal

Network

Apresiasi Spesial

Syarat dan ketentuan

Definisi
- Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
- Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
Penggunaan kontribusi
- Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
- KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
Pesan & Komentar
- Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
- Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
- Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
Hak & Batasan
- Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
- Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
- KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Privasi & Data
- Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
- Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
Pernyataan
- Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
Batasan tanggung jawab
- KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
- Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com