Selama operasi itu, kata Imam, ada beberapa kendala yang dihadapi. Mulai dari arus yang kuat, debit yang tinggi, dan warna air keruh karena sungai tengah banjir.
"Juga cuaca yang kerap hujan," lanjutnya.
Bahkan pihaknya juga membersihkan titik-titik tumpukan sampah yang dicurigai korban tersangkut, semisal di bawah jembatan, namun hasilnya tetap nihil.
Sebelumnya diberitakan, operasi pencarian itu dilakukan setelah Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri mendapatkan informasi hilangnya korban dari pihak kepolisian, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Pencarian Hari Ke-3, Balita yang Tenggelam di Sungai Brantas Belum Ditemukan
Adapun kronologisnya, pada Senin (7/11/2022) pagi sekitar pukul 07:00 WIB korban menghilang setelah keluar rumah lewat jendela meninggalkan bapaknya yang masih tidur sedangkan ibunya pergi ke pasar.
Dari pantauan kamera cctv sebuah kafe dekat rumahnya, terpantau balita yang masih mengenakan popok dan kaos dalam warna putih itu berjalan mengarah ke bantaran Sungai Brantas.
Dari titik itulah korban hilang diduga hanyut di sungai yang berhulu di Kota Batu Jawa Timur itu, dan operasi pencarian pun mulai dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.