KEDIRI, KOMPAS.com - Hingga hari ketiga operasi pencarian, tim SAR gabungan belum menemukan balita yang diduga hanyut di Sungai Brantas, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.
Sebelumnya, balita bernama Rosyid Al Kahfi (3,5), warga Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, itu dilaporkan hilang sejak Senin (7/11/2022) pagi.
Baca juga: Cerita Kapolsek Pare di Kediri Jadi Dalang Wayang Edukasi, Ajak Siswa Teladani Sifat Pahlawan
Komandan Tim (Dantim) Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Trenggalek Imam Nahrowi mengatakan, pola pencarian masih sama dengan hari sebelumnya, yaitu memecah tim menjadi tiga kelompok.
Sebanyak dua tim menggunakan perahu karet menyisir sepanjang sungai hingga radius 10 kilometer.
"Radius itu tembus ke bendungan Waru Turi yang ada di wilayah Gampengrejo Kabupaten Kediri," ujar Imam Nahrowi di Kediri, Kamis (10/11/2022).
Sedangkan tim darat, bertugas menyusuri tepian sungai yang berhulu di Bumiaji, Kota Batu itu.
Selama penyusuran itu, pihaknya terkendala debit air maupun arus yang cukup besar. Apalagi kondisi air juga keruh bercampur tanah.
Pihaknya juga sempat mencurigai beberapa titik tumpukan sampah yang tersangkut di sungai. Namun setelah dibersihkan, korban tidak ditemukan.
"Kita curigai sampah-sampah di bawah jembatan. Lalu kita bersihkan, tapi tetap nihil," lanjutnya.
Tim SAR mendirikan posko pencarian di sekitar lokasi hilangnya korban. Posko itu, kata Imam, akan dioperasikan hingga tujuh hari, sebagaimana prosedur SAR atau berdasarkan hasil evaluasi yang ada.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.