"Jadi masih menjadi tanggung jawab kontraktor sepenuhnya. Hanya saja, beruntungnya tidak ada orang di area saat kanopi ini jatuh," jelasnya.
Menurutnya, pihak kontraktor kini telah membersihkan material yang menghalangi pintu masuk RSUD Kanjuruhan supaya tidak menghalangi akses pelayanan ke masyarakat.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan sebuah bangunan bagian dalam rumah sakit porak-poranda, dengan narasi yang mengatakan bahwa video itu diambil di RSUD Kanjuruhan, viral di media sosial.
Menanggapi hal itu, Bobi membantah bahwa kondisi bangunan dalam rekaman video itu akibat hujan lebat dan angin kencang.
Baca juga: Kasus Covid Meningkat Jelang Natal dan Tahun Baru, PHRI Kota Malang Waswas
Sebaliknya, Bobi menjelaskan bahwa video itu diambil di ruang Soekarno Hatta yang berada di bagian utara RSUD Kanjuruhan, yang memang sedang direnovasi dan tak ada pasien sama sekali.
"Di ruang Soekarno Hatta sebagaimana dalam video itu memang sudah kami kosongkan, karena atapnya sering bocor. Kemudian saat ini sedang renovasi," tuturnya.
Sampai saat ini, Bobi masih menghitung nilai kerugian akibat terjangan angin kencang yang datang bersama hujan deras.
"Kalau kerugian masih diinventarisir. Antara kanopi, mesin parkir juga terdampak, serta alat-alat listriknya. Kami masih menghitung," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang