MALANG, KOMPAS.com - Salah satu kanopi yang baru dibangun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang roboh akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang, Senin (14/11/2022) sore.
Akibatnya, akses utama keluar masuk terganggu. Sehingga, terpaksa akses jalan terpaksa dialihkan ke pintu bagian selatan.
Baca juga: Berawal Nongkrong di Kafe, 5 Mahasiswa Malang Produksi Jam Tangan dari Ampas Kopi
Selain itu, mesin parkir otomatis rusak karena tertimpa kanopi dan besi penyangganya. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.
Tidak lama berselang, sejumlah pekerja segera memperbaiki kanopi dan tiang besi yang roboh pada sore harinya. Mereka terlihat mengelas untuk memutus besi kanopi agar bisa dievakuasi.
Direktur RSUD Kanjuruhan Malang, dr. Bobi Prabowo membenarkan bahwa robohnya kanopi itu membuat layanan masyarakat terganggu.
"Apalagi kanopi itu juga menutupi jalan keluar masuk tak jauh dari IGD RSUD Kanjuruhan," jelasnya saat ditemui, Senin.
Baca juga: 4 Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Lapor ke Polres Malang Terkait Pasal Pembunuhan
Bobi menyebutkan, besi kanopi yang roboh tersebut baru selesai terpasang beberapa hari sebelumnya oleh pekerja kontraktor.
Bahkan proyek pembangunan konstruksi besi kanopi ini belum diserahterimakan ke pihak RSUD Kanjuruhan.
"Jadi masih menjadi tanggung jawab kontraktor sepenuhnya. Hanya saja, beruntungnya tidak ada orang di area saat kanopi ini jatuh," jelasnya.
Menurutnya, pihak kontraktor kini telah membersihkan material yang menghalangi pintu masuk RSUD Kanjuruhan supaya tidak menghalangi akses pelayanan ke masyarakat.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan sebuah bangunan bagian dalam rumah sakit porak-poranda, dengan narasi yang mengatakan bahwa video itu diambil di RSUD Kanjuruhan, viral di media sosial.
Menanggapi hal itu, Bobi membantah bahwa kondisi bangunan dalam rekaman video itu akibat hujan lebat dan angin kencang.
Baca juga: Kasus Covid Meningkat Jelang Natal dan Tahun Baru, PHRI Kota Malang Waswas
Sebaliknya, Bobi menjelaskan bahwa video itu diambil di ruang Soekarno Hatta yang berada di bagian utara RSUD Kanjuruhan, yang memang sedang direnovasi dan tak ada pasien sama sekali.
"Di ruang Soekarno Hatta sebagaimana dalam video itu memang sudah kami kosongkan, karena atapnya sering bocor. Kemudian saat ini sedang renovasi," tuturnya.
Sampai saat ini, Bobi masih menghitung nilai kerugian akibat terjangan angin kencang yang datang bersama hujan deras.
"Kalau kerugian masih diinventarisir. Antara kanopi, mesin parkir juga terdampak, serta alat-alat listriknya. Kami masih menghitung," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.