KOMPAS.com - Sugiati (36) tertabrak Kereta Api Gajayana saat berjalan kaki menyusuri rel di Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (14/11/2022) pagi.
Saat dievakusi, warga menduga Sutiati sudah meninggal dunia. Namun nasib berkata kalain, Sugiati ternyata hanya pingsan.
Ia siuman dan kondisinya membaik setelah dirawat di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi. Korban diketahui sebagai warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Selopuro yang berjarak 3 kilometer dari lokasi kejadian.
Kapolsek Wlingi, Kompol Tamim Anwar menjelaskan sebelum kejadian, korban diketahui berjalan kaki dari arah selatan atau rumahnya menuju ke arah utara yakni ke Kecamatan Wlingi pada Senin pagi.
Tak ada tahu alasan korban berada di rel sekitar pukul 06.00 WIB. Namun di dekat TKP banyak penjual berbagai makanan dan jajanan.
Menurut Tamim, saat tertabrak kereta api, korban menggunakan pakaian seperti berolahraga.
"Iya, banyak yang tahu kalau korban melintas pagi itu namun tak menyangka bakal terjadi kecelakaan itu. Ia seperti mengenakan pakaian orang olah raga. Yang kami ingat itu, ia mengenakan kaos apa jaket namun ada penutup kepalanya dan bersepatu," ujar pria berusia 40 tahun yang rumahnya di dekat TKP itu.
Anehnya, korban tak berjalan ke arah Jalan Raya Wlingi yang ramai digunakan untuk olahraga pagi. Namun korban melintasi palang pintu rel lalu berjalan kaki menyusuri rel.
Ada beberapa saksi yang melihat korban seperti orang jogging atau lari-lari kecil di atas rela menuju ke timur.
Baca juga: Sugiati Masih Hidup Meski Tertabrak Kereta Api, Polisi Pun Heran
"Iya, agak aneh, wong olah raga kok di atas rel, meski kondisinya sepi atau tak ada kereta api melintas. Padahal, kalau pagi itu rawan karena sering ada KA yang melintas," ungkap Tamim.
Tak lama berselang, saat korban berjarak 300 meter dari timur palang pintu lingkungan Pandean, dari arah belakang korban mumcul KA Gajayana.
Saat itu kereta baru beberapa meter meninggalkan Stasiun Wlingi. Diduga korban tak mendengar jika ada kereta api yang melintas di belakangnya.
Hingga akhirnya kereta api penumpang dari Jakarta itu pun menabraknya dari belakang. Korban pun tersungkur di rel setelah ditabrak dari belakang. Posisinya tertelungkup dengan tubuh membujur bukan melintang.
Akhirnya tubuh korban yang membujur itu dilewati gerbong kereta api yang melintas.
"Baru setelah KA itu melintas atau melewati tubuh korban, warga langsung geger karena tahu ada ibu-ibu tertabrak KA," ujar dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.