Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertidur di Bus Jepara-Malang, Turis Asal Jerman Melapor Kehilangan Laptop dan Kamera

Kompas.com - 13/11/2022, 21:39 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Turis asal Jerman melapor kehilangan laptop dan kamera ke jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota, Jawa Timur.

Video pengakuan kehilangan itu viral di media sosial. Dalam video berdurasi 33 detik, turis asing tersebut memperlihatkan tas laptop yang isinya telah berganti menjadi buku berwarna hijau. Selain itu, tas kameranya berubah berisi botol air.

Di akhir video, turis asing tersebut menunjukkan bukti laporan polisi berstempel Polresta Malang Kota atas kehilangan barang-barang berharga itu.

Baca juga: Melawan Lupa Tragedi Kanjuruhan, Bundaran Tugu Kota Malang Dikelilingi 137 Keranda dan Foto

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Malang Kota, Ipda Eko Novianto membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari turis asing yang kehilangan barang-barang berharganya. Laporan itu diterima sekitar satu bulan yang lalu.

"Laporan dari wisatawan asing tersebut sudah sebulan lalu. Dari Polresta Malang Kota membantu membuatkan laporan kehilangan," kata Eko, Jumat (13/11/2022).

Baca juga: Hendak Antarkan Anaknya Bekerja, Ayah di Kota Malang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

Eko mengatakan, petugas Sat Reskrim Polresta Malang Kota sedang menyelidiki laporan kehilangan tersebut. Sampai saat ini, belum diketahui lokasi tepat hilangnya barang-barang berharga tersebut.

Berdasarkan keterangan dari WNA asal Jerman itu, ia kehilangan barang-barang berharganya saat menaiki bus dari Jepara ke Kota Malang.

"Belum tahu TKP-nya di mana, sedang dilakukan penyelidikan. Sebelumnya, wisatawan asing itu naik bus dari Jepara ke Kota Malang," katanya.

Eko menyampaikan, dalam perjalanan menaiki bus tersebut, korban sempat tertidur dan baru bangun saat sudah sampai di Kota Malang.

"Ketika sampai di Kota Malang, dilihat barang-barang dalam tasnya hilang, terus membuat laporan ke Polresta Malang Kota," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Surabaya
Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com