MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 137 keranda dan foto korban tragedi Kanjuruhan ditaruh rapi mengelilingi Bundaran Alun-alun Tugu Kota Malang. Keranda dan foto tersebut sudah ada sejak aksi usut tuntas pada Kamis (10/11/2022).
Koordinator Aksi, Arief Setiayawan mengatakan, keranda dan foto yang ada sebagai bentuk pengingat bagi warga Malang Raya bahwa Sabtu (1/10/2022) terjadi tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya, keranda dan foto tersebut ditaruh dalam posisi tidak teratur dan kemudian pada Kamis (10/11/2022) malam dirapikan.
Baca juga: Kisah Pilu Putri, Korban Tragedi Kanjuruhan, Ingatan Belum Pulih hingga Gunakan Kursi Roda
"Kita menaruh keranda-keranda setelah aksi sebagai pengingat untuk seluruh warga Malang Raya bahwa pada tanggal 1 Oktober telah terjadi tragedi besar yang menimpa Aremania ada 135 korban meninggal dunia saat itu," kata Arief Setiyawan, Sabtu (12/11/2022).
Dia mengungkapkan, keranda dan foto tersebut untuk menjaga semangat perjuangan Aremania dan seluruh elemen warga Malang Raya dalam mengawal pengusutan tragedi Kanjuruhan sampai mendapatkan keadilan.
"Ini masalah kemanusiaan, kami berharap semua elemen untuk mendukung kita dalam permasalahan ini, kita menuntut keadilan supaya didapatkan oleh keluarga korban yang meninggal dan luka," katanya.
Baca juga: Komnas Anak: 285 Orang Anak Terlibat Tawuran di Banten, 4 Meninggal Dunia
Sebagai informasi, sebanyak 135 keranda dan foto sebagai simbol korban tragedi Kanjuruhan. Sedangkan 2 keranda dan foto lainnya sebagai simbol korban meninggal Aremania yang berangkat dan pulang saat pertandingan Arema FC vs Persebaya.
Dia mengatakan, keranda dan foto tersebut akan terus ada di Bundaran Alun-alun Tugu Kota Malang hingga penanganan tragedi Kanjuruhan tuntas dan adil.
Baca juga: 3 Tuntutan Aremania dalam Aksi Damai Tragedi Kanjuruhan
Arief mengatakan, bila keadilan korban tragedi Kanjuruhan belum terpenuhi, maka tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menggelar aksi-aksi selanjutnya.
"Yang pasti kita tetap untuk melakukan tuntutan kita lewat jalur hukum, seandainya masih belum terpenuhi tidak menutup kemungkinan bergulir dengan aksi-aksi selanjutnya," katanya.
Di sisi lain, Aremania asal Dampit, Kabupaten Malang, Raka Gusti (27) hendak mengambil foto rekannya yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan bernama Helen Prisela.
selain Helen, ada Aremania asal Dampit yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan bernama Linda.
"Mau ambil foto yang kemarin belum terbawa, mau diserahkan ke keluarga, foto almarhumah Helen Prisela, kenang-kenangan habis demo, biar disimpan saja. Kemarin 4 foto mulai Dampit, Tirtoyudo, Ampelgading juga saya bawa, lah yang punya mbak Helen kemarin enggak ketemu," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.