Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Lupa Tragedi Kanjuruhan, Bundaran Tugu Kota Malang Dikelilingi 137 Keranda dan Foto

Kompas.com - 13/11/2022, 12:47 WIB
Nugraha Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 137 keranda dan foto korban tragedi Kanjuruhan ditaruh rapi mengelilingi Bundaran Alun-alun Tugu Kota Malang. Keranda dan foto tersebut sudah ada sejak aksi usut tuntas pada Kamis (10/11/2022).

Koordinator Aksi, Arief Setiayawan mengatakan, keranda dan foto yang ada sebagai bentuk pengingat bagi warga Malang Raya bahwa Sabtu (1/10/2022) terjadi tragedi Kanjuruhan.

Sebelumnya, keranda dan foto tersebut ditaruh dalam posisi tidak teratur dan kemudian pada Kamis (10/11/2022) malam dirapikan.

Baca juga: Kisah Pilu Putri, Korban Tragedi Kanjuruhan, Ingatan Belum Pulih hingga Gunakan Kursi Roda

"Kita menaruh keranda-keranda setelah aksi sebagai pengingat untuk seluruh warga Malang Raya bahwa pada tanggal 1 Oktober telah terjadi tragedi besar yang menimpa Aremania ada 135 korban meninggal dunia saat itu," kata Arief Setiyawan, Sabtu (12/11/2022).

Dia mengungkapkan, keranda dan foto tersebut untuk menjaga semangat perjuangan Aremania dan seluruh elemen warga Malang Raya dalam mengawal pengusutan tragedi Kanjuruhan sampai mendapatkan keadilan.

"Ini masalah kemanusiaan, kami berharap semua elemen untuk mendukung kita dalam permasalahan ini, kita menuntut keadilan supaya didapatkan oleh keluarga korban yang meninggal dan luka," katanya.

Baca juga: Komnas Anak: 285 Orang Anak Terlibat Tawuran di Banten, 4 Meninggal Dunia

Sebagai informasi, sebanyak 135 keranda dan foto sebagai simbol korban tragedi Kanjuruhan. Sedangkan 2 keranda dan foto lainnya sebagai simbol korban meninggal Aremania yang berangkat dan pulang saat pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Dia mengatakan, keranda dan foto tersebut akan terus ada di Bundaran Alun-alun Tugu Kota Malang hingga penanganan tragedi Kanjuruhan tuntas dan adil.

Baca juga: 3 Tuntutan Aremania dalam Aksi Damai Tragedi Kanjuruhan

 

Arief mengatakan, bila keadilan korban tragedi Kanjuruhan belum terpenuhi, maka tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menggelar aksi-aksi selanjutnya.

"Yang pasti kita tetap untuk melakukan tuntutan kita lewat jalur hukum, seandainya masih belum terpenuhi tidak menutup kemungkinan bergulir dengan aksi-aksi selanjutnya," katanya.

Di sisi lain, Aremania asal Dampit, Kabupaten Malang, Raka Gusti (27) hendak mengambil foto rekannya yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan bernama Helen Prisela.

selain Helen, ada Aremania asal Dampit yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan bernama Linda.

"Mau ambil foto yang kemarin belum terbawa, mau diserahkan ke keluarga, foto almarhumah Helen Prisela, kenang-kenangan habis demo, biar disimpan saja. Kemarin 4 foto mulai Dampit, Tirtoyudo, Ampelgading juga saya bawa, lah yang punya mbak Helen kemarin enggak ketemu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com