Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan TNI AU Siaga di Bandara Internasional Banyuwangi Selama KTT G20

Kompas.com - 13/11/2022, 16:40 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 150 personel TNI AU akan standby di Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur, selama pelaksanaan KTT G20 di Bali.

Ratusan personil itu berasal dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, yang merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat.

Mereka sudah berada di Banyuwangi sejak Jumat (11/11/2022). 150 personel itu diangkut dengan dua pesawat Hercules dari Skuadron 33 Makassar dan Skuadron 31 Halim Perdanakusuma.

Baca juga: 2.500 Penjor Sambut Delegasi KTT G20 di Bali

Komandan Satuan Tugas Udara (Dansatgasud) Bandara Banyuwangi, Kolonel Penerbang (Pnb) Wisnu Aji Prabowo mengatakan, selama di Banyuwangi, satuan tugas melakukan kontingensi jika terjadi sesuatu di Bali.

Dijelaskan, TNI AU juga akan menghadirkan pesawat jenis C 295. Pesawat itu untuk melaksanakan TMC (Teknologi Memodifikasi Cuaca) yang bertujuan meng-cover hujan selama KTT G-20 di Bali.

"Rencana akan ada satu pesawat C295 dari skuadron udara 2 untuk melaksanakan TMC. Satu di Banyuwangi dan satunya lagi di Lombok," ungkap Wisnu.

Selama KTT G20, keberadaan Pesawat Hercules di ujung timur Pulau Jawa ini, memiliki fungsi utama sebagai stand by kontigensi.

Baca juga: 836 Mobil Listrik Siap Pakai untuk KTT G20, Ini Daftarnya

Stand by kontigensi yang dimaksud, apabila terjadi sesuatu di Bali, pihaknya akan mengangkut tamu delegasi ke Banyuwangi.

"Kita angkut delegator yang ada di Bali untuk dibawa ke Banyuwangi. Selanjutnya kita antarkan dimana pesawat mereka diparkir," jelasnya.

Sebagai informasi, Bandara Internasional Banyuwangi juga akan menjadi salah satu tempat parkir pesawat delegasi VVIP atau privat jet negara-negara peserta KTT G-20 di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com