3 SD di Jombang Disatroni Maling dalam Sepekan, Ada yang Terekam CCTV

JOMBANG, KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir, pencuri menyatroni tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Koordinator Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan Wonosalam, Dedi Kasiono mengungkapkan, SDN yang disatroni pencuri, yakni SDN Wonosalam 3, SDN Wonosalam 3, serta SDN Panglungan 2.

Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Sekolah dan Rumah Warga di Jombang Rusak

Aksi pencurian di SDN Wonosalam 5 terjadi pada Jumat (11/11/2022) pagi. Aksi pencurian diduga berlangsung pada Jumat dini hari.

Akibat aksi pencuri, sekolah tersebut kehilangan 2 LCD Proyektor, seperangkat wireless microphone, mesin scanner dan uang tunai sebanyak Rp. 300.000.

Sebelum SDN Wonosalam 3, pencuri juga beraksi di SDN Panglungan 2. Pencuri yang diduga beraksi pada Senin (7/11/2022) dini hari tersebut, berhasil menggondol sebuah LCD proyektor.

Baca juga: 2 Siswa asal Mojokerto yang Tenggelam di Sungai Brantas Jombang Ditemukan Meninggal

Dedi mengungkapkan, kejadian serupa sebelumnya juga dialami SDN Wonosalam 3 pada Sabtu (5/11/2022).

Sayangnya, ujar dia, aksi pencurian di sekolah dasar milik pemerintah tersebut tidak terekam kamera pemantau atau CCTV.

Di SDN Wonosalam 3, pencuri berhasil menggondol 2 unit laptop, 1 unit LCD Proyektor. Selain itu, uang sebesar Rp 2,5 juta yang disimpan di laci meja guru juga raib.

“Jumlah kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 16 juta rupiah," kata Dedi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Dia menambahkan, aksi pencurian di SDN Wonosalam 5 dan SDN Panglungan 2 terekam kamera pemantau atau CCTV yang terpasang di sekolah.

Baca juga: PBNU Gelar Apel Hari Santri di Pesantren Tebuireng Jombang

Kapolsek Wonosalam AKP Hariono membenarkan jika dalam sepekan terakhir terjadi aksi pencurian di 3 SD di wilayah Wonosalam.

Dia mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus pencurian yang dialami SDN Wonosalam 3, SDN Wonosalam 3, serta SDN Panglungan 2.

“Masih dalam proses penyelidikan. Nanti akan kami sampaikan jika sudah ada perkembangan,” ujar Hariono.