Dia pun langsung mengecek makam keluarganya yang rusak karena kejadian tersebut.
"Saya langsung cek, tenyata masih ada makam keluarga saya meski kondisinya rusak," ujar dia.
Dia mengatakan, hampir separuh area TPU Embah Besar terendam banjir bandang.
"Apalagi kejadiannya begitu cepat, banjir datang bareng dengan hujan deras," ucap dia.
Menurut dia, sebagian makam yang masih bisa dikenali di TPU, langsung dipindahkan oleh pihak keluarga ke tempat yang lebih aman.
"Tapi yang hilang sampai saat ini belum ketemu. Bahkan ada tengkorak juga yang sempat keluar dari dalam tanah," ujar dia.
Ahli waris lainnya, Sadin (70) mengaku, makam ibunya nyaris terbawa arus banjir.
"Makam bapak masih aman Alhamdulillah. Punya ibu yang hampir terbawa banjir," kata dia.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Banyuwangi, 1.100 Warga Terdampak
Sebelumnya, bencana banjir bandang yang menerjang Kabupaten Banyuwangi itu menyebabkan sebanyak 1.100 warga terdampak.
Banjir yang terjadi pada Kamis (3/11/2022), berasal dari luapan sungai Yas yang berada di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
Akibat peristiwa itu, sedikitnya 5 desa terendam banjir.
Mulai Desa Kalibaru Manis, Kalibaru Kulon, Kalibaru Wetan, Banyuanyar, dan Desa Kajarharjo.
"Ada sekitar 1.100 jiwa dari puluhan rumah yang terdampak banjir," kata Kalaksa BPBD Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, Jumat (4/11/2022).
Ilzam mengatakan, dampak banjir paling parah berada di Desa Kalibaru Wetan.
Puluhan rumah rusak diterjang banjir. Bahkan tiga jembatan penghubung juga putus.