Sadin (70), keluarga ahli waris lain mengaku makam ibunya hampir saja terbawa arus banjir.
"Makam bapak masih aman Alhamdulillah. Punya ibu yang hampir terbawa banjir," katanya.
Ahli waris lainnya, Salam (53), harus mengikhlaskan jenazah keponakannya yang sudah dikuburkan dua tahun lalu.
Dari batu nisan hingga sisa tulang sudah hanyut tersapu banjir.
"Dicari tapi tidak ketemu. Mungkin sudah hanyut. Sedih juga karena memang dia keponakan saya yang paling saya sayangi. Kalau ketemu tulang-tulang, tidak tahu itu milik siapa. Belum tentu itu (tulang) keponakan saya," terang Salam.
Pengurus TPU setempat menyebutkan, total ada 80 makam yang rusak dan terseret banjir. Seluruh makam tersebut dipastikan rata dengan tanah.
Bahkan saking derasnya arus banjir jenazah yang sudah lama terkubur, muncul ke permukaan tanah.
"Ada 80 makam yang hanyut. Seperti yang dilihat, semuanya rusak karena bencana alam," kata Suwardi (57).
Baca juga: Banjir Bandang Landa 5 Desa di Banyuwangi, 61 Rumah Warga Rusak