Devi berharap, hasil otopsi dua putrinya bisa mewakili 135 korban yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan.
Proses otopsi dilakukan oleh tim dokter forensik yang berjumlah 6 orang. Mereka tergabung dalam Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jawa Timur.
Dari Keenam anggota tim dokter forensik itu, tiga di antaranya berasal dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hangtuah Surabaya, FK Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dan FK Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kemudian tiga lainnya berasal dari dokter forensik RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, RSUD dr Soetomo Surabaya, RSUD Syarifah Ratoe Ebo Kabupaten Bangkalan Madura, dan RS Unair Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.