Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Dokter Forensik Diturunkan untuk Otopsi Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 05/11/2022, 13:35 WIB
Imron Hakiki,
Reni Susanti

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Otopsi dua orang korban tragedi Kanjuruhan, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13), Sabtu (5/11/2022), ditangani 6 dokter forensik.

Mereka tergabung dalam Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) cabang Jawa Timur. Pelaksanaan otopsi dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

Ketua PDFI Cabang Jatim, dr Nabil Bahasuan mengatakan, keenam dokter forensik itu, tiga di antaranya berasal dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hangtuah Surabaya, FK Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dan FK Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Baca juga: Datang ke Proses Otopsi, Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Menangis Menjerit: Maafkan Nak

Kemudian tiga lainnya berasal dari dokter forensik RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, RSUD dr Soetomo Surabaya, RSUD Syarifah Ratoe Ebo Kabupaten Bangkalan Madura, dan RS Unair Surabaya.

"Selain itu, kami PDFI cabang Jawa Timur juga membentuk tim independen yang terdiri dari dua penasehat dan enam operator," ungkapnya saat ditemui, Sabtu.

Nabil menjelaskan, pelaksanaan otopsi itu berdasarkan permintaan penyidik Polda Jawa Timur, berdasarkan surat permintaan visum et repertum.

"Izinkan kami untuk bekerja. Kami sudah menyiapkan ini dan sudah persiapan waktu," jelasnya.

Baca juga: LPSK Lindungi 18 Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Sempat Ada Intimidasi

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto mengatakan, kepolisian juga melakukan perbantuan pelaksanaan kegiatan otopsi terhadap dua korban tragedi Kanjuruhan.

"Sebelumnya kami telah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari. Meliputi koordinasi pelaksanaan kegiatan ini agar berjalan dengan aman dan lancar, serta membantu menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan oleh tim Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia wilayah Jawa Timur" jelasnya.

Untuk diketahui, otopsi kepada dua korban tragedi Kanjuruhan dilakukan berdasarkan permohonan ayah korban, Devi Athok Yulfitri, warga Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Otopsi dilakukan di area pemakaman korban di Tempat Pemakaman Umum Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Di area pemakaman itu, ada tiga korban yang tewas akibat tragedi Kanjuruhan. Selain Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13), juga ibu keduanya yang merupakan mantan istri Devi Athok Yulfitri, Gebiasta.

Makam ketiga korban itu berjejer dalam satu area pemakaman.

Selain tim dokter forensik, berbagai pihak juga turut hadir menyaksikan pelaksanaan otopsi tersebut.

Seperti Ketua Kompolnas, Irjen Pol Benny Josua Mamoto, Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo, Penyidik Polda Jawa Timur, dan perwakilan Aremania sebanyak 9 orang juga diizinkan masuk.

Sementara di luar area pelaksanaan otopsi, ratusan Aremania dan warga sekitar juga turut menyaksikan jalannya proses otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

Surabaya
Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com