Hasil keris dari Desa Aeng Tong-Tong memiliki nilai kreativitas dan inovasi yang tinggi sera bernilai ekonomi bagi masyarakat.
“Aktivitas pembuatan keris di Desa Aeng Tong-Tong tentunya tidak lepas dari peninggalan para leluhur yang dulunya juga seorang empu pembuat keris," kata dia.
"Sehingga sampai hari ini pun aktivitas pembuatan keris di Desa Aeng Tong-Tong tetap berlangsung dan sudah menjadi penghasilan atau mata pencarian sebagian besar masyarakat di samping bercocok tanam dan lain-lain,” lanjutnya.
Baca juga: Demo Tuntut Galian C Ditutup, Warga di Sumenep Nyaris Bentrok dengan Pemilik
Warga Desa Aeng Tong-Tong, lanjut dia, juga banyak yang menjadi pedagang keris di beberapa kota di Pulau Jawa.
Lantaran keunikan dan kekhasan produk kerisnya, pesanan keris pun datang silih berganti pada para empu atau pande keris Desa Aeng Tongtong.
“Dan yang membanggakan, keris asal Desa Aeng Tong-Tong juga menjadi suvenir side event G20 yang diselenggarakan di Bali 26-28 Oktober 2022. Hal ini menjadi kesempatan emas mengantarkan Keris dari Aeng Tong-Tong semakin dikenal dunia,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.