Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Risau Migrasi TV Digital, Warga Sumenep: Dari Dulu Siaran TV Analog Buruk...

Kompas.com - 03/11/2022, 14:43 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Penghentian siaran TV analog atau analog switch off (ASO) mulai dilakukan pada Rabu (2/11/2022) malam. Meski begitu, warga Sumenep, Jawa Timur, tak risau dengan penghentian siara TV analog.

Salah satu warga Sumenep, Khalili (32), telah lama tak menggunakan siara TV analog. Alasannya, sebagian besar daerah di Kabupaten Sumenep tak bisa menangkap siaran televisi terestrial UHF maupun VHF.

Baca juga: Demo Tuntut Galian C Ditutup, Warga di Sumenep Nyaris Bentrok dengan Pemilik

"Dari dulu siaran TV Analog buruk bahkan susah sinyal. Mungkin karana (Sumenep) kondisi geografis juga atau gimana, saya kurang mengerti. Intinya (siaran TV Analog) buruk," kata Khalili kepada Kompas.com, Kamis (3/11/2022).

Khalili memiliki dua alternatif yang selama ini dilakukan menonton televisi, yakni menggunakan TV satelit atau parabola serta berlangganan televisi kabel.

Alternatif itu, lanjut dia, banyak digunakan oleh warga lainnya di Kabupaten Sumenep.

"Yang saya tahu sih kebanyakan memakai parabola, jadi untuk siaran TV Analog sudah lama ditinggalkan," kata warga Prenduan, Kecamatan Pragaan itu.


Sejalan dengan Khalili, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya membenarkan, penghentian siaran TV analog tak begitu berpengaruh di Sumenep.

"ASO telah di-launching tadi malam oleh Menkominfo bersama Menkopolhukam pukul 00.00 secara keseluruhan TV analog disuntik mati termasuk juga di Kabupaten Sumenep. Hanya saja untuk wilayah Sumenep tidak begitu terasa dampaknya," kata dia.

Ferdiansyah mengatakan, warga Sumenep dari dulu sudah banyak menggunakan TV berjejaring atau TV kabel dan parabola. Alasannya, sinyal TV Analog susah ditangkap di Sumenep.

"Secara geografis wilayah kita (Sumenep) kesulitan untuk menangkap siaran TV analog dari dulu," tuturnya.

Baca juga: Kepsek di Sumenep Ditangkap Densus, Bupati: Saya Minta Semua Kepala Sekolah Dikumpulkan

Sementara itu, untuk pembagian STB gratis bagi warga yang baru beralih ke TV digital, Ferdiansyah menyebut, hal itu kewenangan pemerintah pusat.

"Pembagian STB gratis itu dilakukan oleh Kementerian Kominfo langsung kepada warga miskin ekstrim yang dikirimkan langsung ke alamat melalui kurir yang ditunjuk," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com