Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tuntut Galian C Ditutup, Warga di Sumenep Nyaris Bentrok dengan Pemilik

Kompas.com - 02/11/2022, 18:35 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melakukan demonstrasi menuntut penutupan tambang galian C di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Rabu (2/11/2022).

Aksi yang dilakukan Forum Masyarakat Peduli Sumenep itu mendapat perlawanan dari pengelola tambang. Kedua kubu nyaris terlibat bentrok.

Baca juga: Kepsek di Sumenep Ditangkap Densus, Bupati: Saya Minta Semua Kepala Sekolah Dikumpulkan

"Kami bersama masyarakat tidak ingin bentrok dengan para pekerja galian C dan supir truk. Kami datang ke sini hanya mempertanyakan apa sudah dilengkapi surat izin," kata Koordinator aksi Nur Rahmad di Sumenep, Rabu.

Rahmad menyebut, galian C di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, telah memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sekitar.

Di antaranya sering menyebabkan banjir di wilayah bagian bawah bukit seperti Desa Gelugur dan Jalan Raya Lenteng Sumenep. Ditambah lagi, galian C tersebut diketahui tak berizin.

"Kami hanya menjaga lingkungan dari dampak galian C. Kami hanya ingin kejelasan dari pihak pemda dan pihak Desa Batuan," tuturnya.

Pemilik lahan bernama Sir Mogni menolak keras aktivitas galian C di lahan itu dihentikan.


Menurutnya, kegiatan galian C itu sudah menjadi mata pencaharian sejumlah warga sejak beberapa tahun lalu.

"Kami di sini hanya kerja mencari makan sesuap nasi jangan halangi kami untuk kerja. Kami kerja untuk menafkahi istri dan anak kami takut kelaparan," kata Mogni.

Baca juga: Cerita Pedagang Korban Peredaran Uang Palsu di Sumenep, Ketahuan Setelah Disetor ke Bank

Aksi protes berujung bentrok tersebut akhirnya mereda usai Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko datang ke lokasi aksi. AKBP Edo kemudian menjembatani kedua belah pihak.

"Tolong dinginkan semua, kami di sini melayani masyarakat demi keamanan di wilayah Desa Batuan. Kami akan mempertemukan kedua belah pihak di Pemkab Sumenep," kata Edo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com