Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Aeng Tong-Tong Sumenep Raih Anugerah Desa Wisata, Khofifah: Bangga dan Bahagia

Kompas.com - 04/11/2022, 19:20 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi Desa Aeng Tong-Tong Sumenep yang meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022.

Desa yang merupakan sentra pembuatan keris tersebut menyabet dua gelar dalam ajang yang diikuti oleh 3.419 desa wisata dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Baca juga: Detik-detik 2 Motor yang Dikendarai Pelajar Tabrakan di Sumenep, 1 Orang Tewas

Dua anugerah tersebut yakni sebagai Juara I ADWI 2022 kategori Daya Tarik Pengunjung dan peraih rekor MURI sebagai desa dengan empu keris terbanyak di dunia.

“Bangga bercampur bahagia mendapat kabar Desa Aeng Tong-Tong, Sumenep berhasil menyabet Juara 1 Kategori Daya Tarik Pengunjung dan mendapatkan rekor MURI sebagai desa wisata dengan jumlah empu keris terbanyak di dunia," kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Khofifah menjelaskan, Desa Aeng Tong-Tong Sumenep sudah seharusnya mendapatkan penghargaan bergengsi. Sebab, desa tersebut memiliki keunikan tersendiri khususnya dalam hal pusaka keris.

Baca juga: 50.680 Batang Rokok Ilegal Disita dari Toko Kelontong di Sumenep

Di desa tersebut, lanjut dia, ada sekitar 446 empu keris yang terdiri dari 440 empu laki-laki dan 6 empu perempuan.

Tak hanya itu, di desa tersebut juga mampu menyajikan aktivitas wisata untuk para wisatawan berupa proses ketika para pande mulai membuat keris.

 

Hasil keris dari Desa Aeng Tong-Tong memiliki nilai kreativitas dan inovasi yang tinggi sera bernilai ekonomi bagi masyarakat.

“Aktivitas pembuatan keris di Desa Aeng Tong-Tong tentunya tidak lepas dari peninggalan para leluhur yang dulunya juga seorang empu pembuat keris," kata dia.

"Sehingga sampai hari ini pun aktivitas pembuatan keris di Desa Aeng Tong-Tong tetap berlangsung dan sudah menjadi penghasilan atau mata pencarian sebagian besar masyarakat di samping bercocok tanam dan lain-lain,” lanjutnya.

Baca juga: Demo Tuntut Galian C Ditutup, Warga di Sumenep Nyaris Bentrok dengan Pemilik

Warga Desa Aeng Tong-Tong, lanjut dia, juga banyak yang menjadi pedagang keris di beberapa kota di Pulau Jawa.

Lantaran keunikan dan kekhasan produk kerisnya, pesanan keris pun datang silih berganti pada para empu atau pande keris Desa Aeng Tongtong.

“Dan yang membanggakan, keris asal Desa Aeng Tong-Tong juga menjadi suvenir side event G20 yang diselenggarakan di Bali 26-28 Oktober 2022. Hal ini menjadi kesempatan emas mengantarkan Keris dari Aeng Tong-Tong semakin dikenal dunia,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com