Salin Artikel

Demo Tuntut Galian C Ditutup, Warga di Sumenep Nyaris Bentrok dengan Pemilik

Aksi yang dilakukan Forum Masyarakat Peduli Sumenep itu mendapat perlawanan dari pengelola tambang. Kedua kubu nyaris terlibat bentrok.

"Kami bersama masyarakat tidak ingin bentrok dengan para pekerja galian C dan supir truk. Kami datang ke sini hanya mempertanyakan apa sudah dilengkapi surat izin," kata Koordinator aksi Nur Rahmad di Sumenep, Rabu.

Rahmad menyebut, galian C di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, telah memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sekitar.

Di antaranya sering menyebabkan banjir di wilayah bagian bawah bukit seperti Desa Gelugur dan Jalan Raya Lenteng Sumenep. Ditambah lagi, galian C tersebut diketahui tak berizin.

"Kami hanya menjaga lingkungan dari dampak galian C. Kami hanya ingin kejelasan dari pihak pemda dan pihak Desa Batuan," tuturnya.

Pemilik lahan bernama Sir Mogni menolak keras aktivitas galian C di lahan itu dihentikan.

"Kami di sini hanya kerja mencari makan sesuap nasi jangan halangi kami untuk kerja. Kami kerja untuk menafkahi istri dan anak kami takut kelaparan," kata Mogni.

Aksi protes berujung bentrok tersebut akhirnya mereda usai Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko datang ke lokasi aksi. AKBP Edo kemudian menjembatani kedua belah pihak.

"Tolong dinginkan semua, kami di sini melayani masyarakat demi keamanan di wilayah Desa Batuan. Kami akan mempertemukan kedua belah pihak di Pemkab Sumenep," kata Edo.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/02/183508678/demo-tuntut-galian-c-ditutup-warga-di-sumenep-nyaris-bentrok-dengan-pemilik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke