Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan: Anak-anak Saya Masih Sering Merindukan Ayahnya

Kompas.com - 02/11/2022, 05:40 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Selasa (1/11/2022), tepat satu bulan terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan yang berujung tewasnya 135 penonton pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Selain diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober akan selalu dikenang sebagai hari berduka bagi keluarga korban tragedi Kanjuruhan dan penonton yang selamat dalam insiden itu.

Baca juga: Banyak Korban Trauma akibat Tragedi Kanjuruhan, Ini Kata Pakar Psikologi Forensik

Seperti yang dialami keluarga salah satu Aremania, Iwan Setiawan, yang menjadi korban dalam peristiwa nahas itu.

Istri Iwan, Eka Wulandari mengaku akan mengenang hari kepergian suaminya tersebut. Meski, Eka telah mengikhlaskan kepergian suaminya.

"Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan Mas Iwan. Cuma kadang selama satu bulan berselang ini, anak-anak saya masih sering merindukan ayahnya," ungkap Eka melalui sambungan telepon, Selasa.


Kerinduan itu, menurut Eka, kerap diluapkan oleh ketiga anaknya dengan cara menyendiri dan menangis.

"Terutama anak pertama dan bungsu kami, Silvia (21) dan Kurnia Meiga (14). Kalau anak kedua kami, Listiawan (16) alhamdulillah agak tegar," terangnya.

Ribuan suporter Arema FC, Aremania melakukan aksi menuntut penegakan hukum yang adil terkait Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban meninggal di Kota Malang, Kamis (27/10/2022) siang.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Ribuan suporter Arema FC, Aremania melakukan aksi menuntut penegakan hukum yang adil terkait Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban meninggal di Kota Malang, Kamis (27/10/2022) siang.
Untuk mengurangi rasa sedih ketiga anaknya itu, Eka kerap mengajak buah hatinya ke luar rumah, sekadar mencari hiburan.

"Untuk anak pertama, kadang saya ajak berkumpul dengan Aremania yang lain, untuk beraktivitas perjuangan usut tuntas atas tragedi Kanjuruhan ini," terangnya.

Baca juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kadispora dan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang Dinonaktifkan

Terkait dengan proses hukum, Eka berharap eksekutor penembak gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan juga turut ditetapkan tersangka.

"Kami berharap pasca satu bulan berselang tragedi Kanjuruhan itu pecah, tidak hanya berhenti pada enam orang itu yang ditetapkan tersangka. Tapi pelaku penembak gas air mata juga turut ditetapakan tersangka," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com