LUMAJANG, KOMPAS.com - Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto Lumajang tengah mendapat sorotan di tengah masa rekrutmen direktur baru rumah sakit.
Wakil Ketua DPRD Lumajang Bukasan mengatakan, kerap kali menerima aduan dari warga yang berobat ke rumah sakit milik pemerintah daerah itu.
Baca juga: Melihat Inovasi Budi Daya Kedelai di Lumajang, Pakai Metode Tumpang Sari dengan Tebu
Menurutnya, beberapa aduan yang masuk seperti alur birokrasi yang ribet, sehingga penanganan medis tidak segera diterima pasien.
Kemudian, kalau bukan orang tertentu tidak mendapatkan pelayanan yang baik. Bahkan, menurut Bukasan, ada salah satu ASN mengaku pernah menjadi pasien dan ditelantarkan sampai delapan jam.
Bukasan mengatakan, ASN itu menyebut perlakuan itu diterima karena dokter libur pada Sabtu. Setelah pulang dari RSUD dr Haryoto, pasien itu dibawa ke rumah sakit swasta dan langsung mendapat penanganan medis.
"Kalau pasien sudah pernah merasakan layanan rumah sakit swasta, biasanya akan bilang kok (pelayanannya) enggak seperti di swasta," kata Bukasan di Lumajang, Selasa (1/11/2022).
Bukasan menambahkan, hal seperti ini bisa terjadi bukan karena masalah fasilitas. Namun, ada masalah dalam sumber daya manusia yang kurang sigap dan ramah.
"Kondisi sepertinya harus diubah. Kasus ini dari dulu ada dari 10 tahun. Berarti kan tidak ada perbaikan di sisi pelayanan," tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Haryoto, dr Halimi Maksum membantah ada pasien rumah sakit yang ditelantarkan atau terlambat mendapatkan penanganan.
Menurutnya, adanya aduan masyarakat semacam itu terjadi karena komunikasi yang tidak berjalan lancar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.