SUMENEP, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, meminta warga mewaspadai potensi bencana yang bisa terjadi selama musim hujan. Dua di antaranya angin puting beliung dan gelombang tinggi.
"Musim (hujan) seperti sekarang ini biasanya yang sering terjadi angin puting beliung, terus laka laut akibat gelombang tinggi. Kalau bencana alam yang lain relatif jarang," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi saat dihubungi, Jumat (28/10/2022).
Berdasarkan peta BPBD, Wahyu menyebutkan, daerah yang rawan bencana berupa angin puting beliung terjadi di kawasan pesisir atau daerah dengan tambak garam luas seperti Desa Pinggir Papas yang berada di Kecamatan Kalianget.
Baca juga: 3 Anggota Sindikat Pencuri Sepeda Motor Lintas Kabupaten Ditangkap di Sumenep
Kendati begitu bencana angin puting beliung, lanjut dia, juga bisa saja terjadi di wilayah lain seperti halnya pada 2017 lalu.
"Intinya kami minta masyarakat waspada terhadap potensi bencana yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu," kata dia.
Sementara untuk kecelakaan laut, Wahyu menyebutkan, hal itu tak lepas dari Kabupaten Sumenep yang terdiri dari kepulauan.
Intensitas lalu lintas laut dari Sumenep daratan menuju ke kepulauan memiliki risiko tinggi apalagi di tengah ancaman cuaca ekstrem yang terjadi.
"Selain lalu lintas laut menuju ke kepulauan, banyak juga nelayan yang sedang menangkap ikan tiba-tiba hilang kontak. Ini yang sudah kita wanti-wanti agar lebih waspada," tuturnya.
Baca juga: Terombang-ambing di Laut Selama 18 Jam, Nelayan di Sumenep Ditemukan Selamat
Atas dasar itu, lanjut Wahyu, selain mengimbau agar warga lebih waspada, pihaknya juga menggencarkan pendidikan tanggap bencana kepada masyarakat.
Harapannya, jika bencana benar-benar terjadi, dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisasi.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan banyak instansi terkait dengan mitigasi bencana, intinya kami semua siaga," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.