BLITAR, KOMPAS.com - Korban keempat atau terakhir dari insiden truk bermuatan tebu yang terguling usai dihantam banjir di Sungai Kedung Cenit Blitar, berhasil ditemukan, Kamis (27/10/2022) siang.
Jasad korban bernama Riyanto (50) yang merupakan kernet truk itu berhasil dievakuasi oleh regu penolong (SAR) di area muara sungai.
Baca juga: 165 Warga Mengungsi akibat Tanah Bergerak di Kabupaten Blitar
Komandan Tim Basarnas wilayah Operasi Blitar Dian Susetyo Wibowo mengatakan keberadaan korban diketahui pertama kali oleh nelayan pantai laut selatan.
"Sekitar pukul 12.10 WIB telah berhasil kami evakuasi dan bawa langsung ke rumah keluarga korban untuk dilakukan visum kemudian dimakamkan," ujar Dian kepada wartawan.
Menurut Dian, jasad korban mengambang di tengah sungai saat pertama kali diketahui oleh nelayan.
Baca juga: Jenazah 2 Penebang Tebu dan 1 Sopir Truk yang Hanyut akibat Banjir di Blitar Ditemukan
Lokasi penemuan merupakan area muara sungai yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari laut selatan Jawa atau persisnya Pantai Pasur di Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.
"Jadi beruntung karena belum sampai ke laut," ujarnya.
Kondisi jasad korban, kata dia, sudah telanjang karena pakaian terlepas selama terbawa arus banjir di Sungai Kedung Cenit.
Kulit korban juga sudah mulai mengelupas karena pembusukan meskipun wajah masih dapat dikenali.
Dengan ditemukannya jasad Riyanto yang merupakan korban ke-4 atau terakhir dari insiden itu, kata Dian, operasi Tim SAR untuk kasus ini pun ditutup.
Diberitakan sebelumnya, sebuah truk bermuatan tebu dengan 5 penumpang termasuk seorang sopir dan seorang kernet terguling di Sungai Kedung Cenit di Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar pada Selasa (25/10/2022) malam.
Baca juga: Hindari Jalan Berlubang di Jalur Truk Pasir, Pemotor di Blitar Tewas Terjatuh
Hanya satu orang atas nama Pendik (32) yang selamat, sedangkan 4 orang lainnya hilang terbawa banjir bandang di sungai tersebut.
Selama pencarian pada hari Rabu (26/10/2022), tiga korban berhasil ditemukan, yaitu Obet (18), Andik (21) dan Yopi (23). Obet adalah sopir truk sedangkan Andik dan Yopi pekerja penebang tebu.
Musibah itu terjadi saat truk tersebut menyeberangi Sungai Kedung Cenit di wilayah perbukitan Blitar selatan melalui sabo dam sungai.
Namun saat truk sedang menanjak menuju daratan di ujung sabo dam, tiba-tiba banjir bandang dari arah hulu sungai menghantam truk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.