Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki yang Hilang Sempat Mengaku Dapat Wangsit Ambil Paket di Puncak Gunung Lawu

Kompas.com - 27/10/2022, 08:54 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Ali Rahmatulloh, seorang pendaki asal Kediri, dilaporkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Lawu. Ali ternyata sempat mengaku mendapat wangsit untuk mengambil paket di Puncak Gunung Lawu.

Ali melakukan pendakian melalui Pos Cemoro Sewu pada Sabtu (15/10/2022).

Baca juga: 10 Hari Pendaki Asal Kediri Hilang di Gunung Lawu, Tim SAR Ungkap Kendala Pencarian

Kepala Resor Pemangkuan Hutan (KRPH) Sarangan Supriyanto mengatakan, setelah mendapat laporan resmi dari keluarga Ali, pihaknya melacak keberadaan pria asal Kediri itu.

Salah satu upaya adalah melakukan pelacakan komunikasi dengan rekan-rekan Ali. Dalam pelacakan itu, Ali sempat mengaku mendapat wangsit untuk mengambil paket di Puncak Gunung Lawu kepada temannya.

“Ada beberapa pesan WhatsApp bahwa survivor ini mendapat wangsit dari Nyi Roro Kidul untuk mengambil paket di Puncak Gunung Lawu. Ada dua lokasi ritual satu di Pringgondani dan Kayangan,” kata Supriyanto di Pos Cemoro Sewu, Rabu (26/10/2022).

Supriyanto menambahkan, pendaki asal Kediri itu melakukan pendaftaran pendakian di Pos Cemoro Sewu pada Sabtu.


Pada Selasa (18/10/2022), pengelola jalur pendakian Gunung Lawu melakukan penyisiran dan mengimbau pendaki untuk turun karena adanya peringatan cuaca ekstrem.

“Jadi tanggal 18 kita menyisir jalur pendakian mengimbau pendaki untuk turun karena cuaca ektrem,” imbuhnya.

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan tim pencarian, Ali sempat terlihat di kawasan Pasar Setan, Gunung Lawu.

 

Keterangan itu didapat petugas dari salah satu pemilik warung di Puncak Gunung Lawu, Agus.

“Survivor ini makan di warungnya Mas Agus, terakhir kali Mas Agus melihat di pasar Setan, ini lokasi warga biasa melakuakn ritual,” katanya.

Sebelumnya, Pos Cemoro Sewu mendapat laporan dari keluarga Ali Rahmatulloh yang menanyakan keberadannya, pada Sabtu (22/10/2022). 

Baca juga: Sebelum Hilang, Pendaki asal Kediri yang Hilang di Gunung Lawu Sempat Melakukan Ritual

Relawan Pos Cemoro Sewu lalu melakukan penyisiran untuk mencari keberadaan korban hingga Minggu (23/10/2022).

Setelah 2x24 jam pencarian, pengelola jalur pendakian lalu membuka secara resmi operasi search and rescue (SAR) untuk mencari keberadaan korban.

“Secara resmi operasi SAR dilakukan kemarin,” ucap Supriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Surabaya
Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Surabaya
PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Surabaya
Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Surabaya
Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Surabaya
Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Surabaya
 Pilu, Bocah 15 Tahun di Surabaya 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi

Pilu, Bocah 15 Tahun di Surabaya 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi

Surabaya
Kesaksian Pemilik Rumah di Pasuruan yang Dijadikan Tempat Produksi Narkotika: Bilangnya Usaha Kosmetik

Kesaksian Pemilik Rumah di Pasuruan yang Dijadikan Tempat Produksi Narkotika: Bilangnya Usaha Kosmetik

Surabaya
Rumah Terbakar di Jember, Penghuni Lansia Tewas Saat Berupaya Padamkan Api

Rumah Terbakar di Jember, Penghuni Lansia Tewas Saat Berupaya Padamkan Api

Surabaya
4 Tahun Cabuli Anak Tiri, Oknum Polisi Surabaya Berlutut agar Laporan Dicabut

4 Tahun Cabuli Anak Tiri, Oknum Polisi Surabaya Berlutut agar Laporan Dicabut

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com