Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari Pendaki Asal Kediri Hilang di Gunung Lawu, Tim SAR Ungkap Kendala Pencarian

Kompas.com - 26/10/2022, 16:56 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang pendaki asal Kediri, Jawa Timur, Ali Rahmatullah, dilaporkan hilang di Gunung Lawu sejak Sabtu (15/10/2022).

Setelah 10 hari berlalu, Ali sampai saat ini masih belum ditemukan. Dari hasil pencarian sementara, Ali sempat terlihat di kawasan Pasar Setan. 

"Informasi dari Agus pemilik warung di Puncak Lawu, survivor terakhir berada di Pasar Setan atau Pasar Dieng pada hari Selasa (18/10)," kata Ketua Pengendali Operasi Pencarian Survivor Henri Parno Siswanto di Pos Cemoro Sewu, Rabu (25/10/2022).

Baca juga: Kesaksian Pendaki, Sempat Bertemu Ali yang Hilang di Gunung Lawu, Disebut Hanya Bawa Tas Kecil

Menurut informasi yang diperoleh petugas, Ali diduga hendak menggelar ritual di Gunung Lawu di daerah Kayangan di Puncak Lawu. 

"Informasinya setelah dari Pasar Setan Dieng mau melanjutkan ke kayangan" imbuhnya.

Baca juga: Sebelum Dilaporkan Hilang, Pendaki Asal Kediri Terlihat di Pasar Setan Gunung Lawu

Kendala cuaca

Pencarian hingga saat ini terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Magetan, TNI, Polri, dan relawan.

Selain itu, kata Hendri, pencarian terkendala cuaca hujan dan kabut tebal. Kondisi itu membuat jarak pandang terbatas. Para petugas juga harus ekstra hati-hati.

"Cuaca kabut dan hujan cukup menyulitkan karena jarak pandang hanya sekitar 20 meter," katanya.

Baca juga: Pendaki Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto, Sempat Disapa Temannya Tapi Tak Digubris

Sementara itu, Andwar, adik ipar Ali, mengungkapkan, kakak iparnya itu sehari-harinya bekerja sebagai sales kecap di Solo, Jawa Tengah.

Lalu, rekan-rekan kerja Ali mengabarkan ke keluarga bahwa Ali sudah tidak masuk sejak 16 Oktober 2022.

Saat itu pihak keluarga segera melacak keberadaan Ali, namun tak ada hasil.

"Tahu kami rekan kakak saya itu menanyakan keberadaannya (Ali) karena di tempat indekos tidak ada," ujar dia saat ditemui di Pos Cemoro Sewu, Rabu (26/10/2022).

(Penulis : Kontributor Magetan, Sukoco | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com